Orangtua memang bertanggung jawab besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Bagaimana pun, pelajaran pertama yang didapat anak adalah dari orangtua, berasal dari rumah. Tapi sebagai orangtua, ...
Selasa, 23 Maret 2021 | 15:48 WIB Penulis :
Salah satu kegiatan bersama Si Kecil yang tidak boleh Bunda lewatkan adalah tummy time. Selain menyenangkan, aktivitas ini bermanfaat bagi tubuh bayi, lho. Cara melakukan tummy time juga tidak sulit, kok.
Tummy time adalah sesi latihan tengkurap pada bayi. Tidak ada aturan pasti usia ideal bayi untuk melakukan aktivitas ini. Namun, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar tummy time sudah dilakukan beberapa hari setelah bayi lahir dan tidak ditunda.
Ketika melakukan tummy time, bayi akan berusaha mengangkat kepalanya ke atas. Latihan ini bermanfaat untuk mengembangkan otot-otot tubuhnya, khususnya otot leher, dada, bahu, dan lengan. Tummy time juga dapat melatih keseimbangan tubuh bayi agar bisa segera berguling, merangkak, duduk, dan berjalan.
Selain itu, masih ada banyak manfaat lain yang diperoleh bayi dengan rutin melakukan tummy time. Manfaat tersebut adalah:
Tummy time cukup mudah dilakukan kok, Bun. Bunda bisa melakukan latihan ini setelah Si Kecil berganti popok, mandi, atau bangun dari tidur siang. Hindari melakukan tummy time setelah Si Kecil menyusu sebab bisa membuat perutnya tertekan hingga muntah.
Berikut adalah langkah-langkah melakukan tummy time yang benar:
Latihan ini bisa dilakukan selama 3 menit sebanyak 2–3 kali dalam sehari. Seiring bertambahnya usia Si Kecil, waktu latihan bisa diperpanjang hingga total 20–30 menit sehari. Biasanya ini bisa dicapai di saat ia berusia 4 bulan.
Di awal sesi tummy time, Si Kecil mungkin saja bisa menolak dan rewel. Namun, tetap lakukanlah latihan ini dan kurangi waktunya menjadi 1–2 menit setiap sesinya. Lambat laun, ia akan terbiasa dan justru menyukai aktivitas ini.
Ketika berusia 3–4 bulan, bayi biasanya sudah bisa mengangkat dada saat tengkurap, menyangga dirinya dengan siku, dan menendang-nendangkan kakinya. Pada usia ini, Si Kecil mungkin tak sengaja akan terguling, lalu berbaring telentang. Itu semua normal dan tidak perlu dikhawatirkan, ya, Bun.
Setelah menginjak usia 5–6 bulan, lengan, bahu, dan punggung Si Kecil akan jauh lebih kuat. Pada usia ini, Si Kecil sudah mulai bisa menggeser badan dengan perutnya dan berusaha bergerak ke depan maupun ke samping.
Pastikan Bunda selalu mengawasinya ketika melakukan tummy time dan tidak meninggalkannya sendiri. Jika Si Kecil terlihat mengantuk, segera baringkan ia di tempat tidurnya. Membiarkan bayi tidur dengan posisi tengkurap dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Tummy time bisa menjadi momen untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mempererat hubungan ibu dan bayi. Jadi, jangan sampai Bunda melewatkannya. Namun, jika Si Kecil terlahir prematur, memiliki kebutuhan khusus, atau memiliki penyakit asam lambung, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukan tummy time.
Source: alodokter.com
Orangtua memang bertanggung jawab besar terhadap perkembangan kepribadian anak. Bagaimana pun, pelajaran pertama yang didapat anak adalah dari orangtua, berasal dari rumah. Tapi sebagai orangtua, ...
Penting untuk dipahami bahwa pola BAB setiap bayi bisa berbeda-beda. Beberapa bayi mungkin BAB setiap kali setelah menyusu, sementara yang lain mungkin hanya BAB sekali dalam beberapa hari. Selama bay...
Berbicara mengenai menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Salah satunya adalah dengan berlomba-lomba memberikan ikan salmon. Salmon...
Bayi akan sering menangis saat ia merasa tidak nyaman karena bayi masih menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Menggendong merupakan salah satu cara menenangkan bayi karena ia akan merasa dir...