Penyebab Pityriasis Alba

Rabu, 02 Maret 2022 | 16:59 WIB Penulis :


Apa faktor risiko terkena penyakit pityriasis alba?

Pityriasis alba umumnya paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini umum terjadi pada sekitar 2-5% anak-anak di dunia. Gejala paling sering terlihat bisa mulai muncul ketika anak memasuki usia 6 dan 12 tahun.

Pityriasis alba berisiko tinggi terjadi pada anak yang memiliki dermatitis atopik atau eksim. Pityriasis alba juga sering muncul pada anak-anak yang sering mandi air panas atau yang terpapar sinar matahari tanpa tabir surya.

Namun, tidak jelas apakah faktor-faktor ini merupakan penyebab langsung dari penyakit kulit tersebut.

Diagnosis dan pengobatan

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk pitiriasis alba?

Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan mengamati gejala-gejala yang muncul pada kulit Anda. Dokter juga akan menanyakan gejala lain atau riwayat kesehatan yang Anda miliki.

Untuk menegakkan diagnosis, terkadang dokter akan melakukan biopsi yaitu prosedur mengambil sampel kulit yang bermasalah guna diteliti lebih lanjut di laboratorium.

Apa saja pilihan pengobatan untuk pitiriasis alba?

Pityriasis alba tidak dapat disembuhkan, kadang kala gejalanya bisa menghilang sendiri. Namun bila diperlukan, Anda bisa menggunakan beberapa produk untuk membantu mengontrol gejalanya.

Beberapa pilihan produk tersebut mencakup:

  • produk pelembap untuk mengurangi tampilan kulit yang kering,
  • krim steroid oles berkekuatan ringan dengan kandungan 0,5 – 1% hidrokortison untuk mengurangi gatal dan kemerahan, dan
  • obat oles immunomodulators seperti pimecrolimus atau tacrolimus untuk membatasi respons sistem imun yang nantinya akan mengurangi peradangan di kulit.

Bila gejalanya lebih parah atau tidak menghilang setelah diberikan obat-obatan di atas, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan oral atau terapi kulit seperti perawatan laser dan perawatan dengan sinar ultraviolet.

Selain itu, Anda harus menghindari hal-hal yang dapat memicu pitiriasis alba dan menggunakan obat sesuai resep untuk mengontrol dan mengurangi gejala.

Ingat, sebelum memakai obat, pastikan Anda mengetahui kondisi yang mendasari gejala dengan memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu. Dengan kata lain, Anda tidak boleh menggunakan obat secara sembarangan.

 

Source: hellosehat.com

Artikel Lainnya

Bagi ibu menyusui yang rutin memerah ASI, melihat perubahan warna ASI dan tekstur ASI tentu sudah biasa. Jika tidak berwarna putih bersih, warna ASI biasanya putih kekuningan. Kepekatannya bisa k...

Pernahkan Moms melihat Si Kecil terlihat sangat gelisah saat tidur malam atau malah sulit tidur? Bayi belum bisa mengatakan apa yang mereka rasakan, juga belum mengerti apa itu mimpi. Saat pertama ...

Memiliki bayi yang berkulit putih tentunya menjadi idaman setiap orangtua. Namun meskipun demikian, hal ini juga terkait dengan berbagai faktor salah satunya yaitu genetis. Jika orangtua memiliki kuli...

Perlu diketahui jika menderita diare kurang dari 14 hari, penderita mengalami diare akut, dan jika lebih dari 14 hari, sudah dipastikan penderita mengalami diare kronis/persisten. Selain itu ada 3 der...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................