Menangis kejer, berguling-guling di lantai, hingga memukuli diri sendiri atau orang lain umum dilakukan anak saat tantrum. Untuk lebih memahami si kecil saat tantrum, yuk kenali apa saja penyebabnya. ...
Senin, 06 Juni 2022 | 14:30 WIB Penulis :
Pernah menyusui, bukan berarti akan langsung lancar ketika harus memberikan ASI kembali. Proses menyusui kembali setelah berhenti dalam jangka waktu yang cukup lama ini disebut relaktasi menyusui.
Meski pada akhirnya sebagian besar berhasil melakukan proses relaktasi, tetapi butuh perjuangan, tekad dan ketekunan saat ingin melakukannya. Berikut serba-serbi tentang relaktasi menyusui, Moms.
Relaktasi pada dasarnya adalah usaha untuk menyusui lagi. Ini bisa berlaku untuk Moms yang terpaksa berhenti menyusui karena kondisi tertentu, dan saat masalah sudah teratasi, ingin kembali menyusui.
Atau karena Moms tadinya berniat untuk menyapih, tapi kemudian merasa si Kecil masih membutuhkan ASI, dan ingin kembali menyusui.
Pengalaman setiap wanita berbeda-beda saat melakukan relaktasi menyusui. Cara dan tingkat keberhasilannya pun berbeda-beda.
Beberapa wanita mungkin sudah bisa menghasilkan ASI lagi dalam beberapa minggu, tetapi wanita lainnya ada yang membutuhkan waktu yang lebih lama.
Ada juga yang gagal melakukan relaktasi menyusui. Hasil yang berbeda-beda ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Nah, berikut faktor yang dapat menentukan kesuksesan relaktasi.
Seorang ahli, Nancy Mohrbacher, IBCLC, dikutip dari Healthline, menyimpulkan bahwa relaktasi membutuhkan rata-rata sekitar 1 bulan. Hal itu disimpulkan berdasarkan penelitian yang ada.
Tapi, sekali lagi, setiap orang bisa berbeda-beda. Tergantung kondisi tubuh setiap orang.
Setiap rangsangan pada payudara, akan memberi tahu tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Salah satu cara untuk merangsang agar pasokan ASI terpenuhi, Moms bisa mencoba dengan menyusui atau memompa ASI setiap 2 sampai 3 jam.
Awalnya, Moms mungkin hanya menghasilkan sedikit ASI. Bahkan hanya beberapa tetes. Namun, jika proses relaktasi menyusui terus dilakukan, peningkatan akan terlihat, setidaknya setelah satu minggu.
Untuk Moms yang sedang mencoba relaktasi, selain rajin untuk mencoba menyusui, berikut tips yang bisa dilakukan:
Relaktasi bisa menjadi tantangan tersendiri. Karena tidak semua ibu bisa kembali memiliki jumlah ASI yang sama banyaknya seperti sebelum berhenti menyusui.
Jika dalam waktu satu bulan proses relaktasi hanya menghasilkan sedikit ASI atau bahkan sama sekali tak berhasil mengeluarkan ASI, mungkin sudah saatnya Moms untuk berhenti mencoba.
Moms harus memahami bahwa jumlah ASI, walau sedikit, tetap memiliki manfaat kesehatan. Meski ASI yang keluar hanya sedikit, anggaplah upaya relaktasi berhasil.
Satu hal lagi, cobalah untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan ibu lainnya. Karena pengalaman setiap orang berbeda-beda.
Jika Moms ingin mencoba relaktasi, cobalah untuk konsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter spesialis terkait untuk mendapat tips dan bantuan.
Sangat penting juga mendapat dukungan emosional dari orang terdekat. Atau dukungan dari orang-orang yang juga sedang berjuang melakukan relaktasi menyusui.
Terhubung dengan orang-orang yang sama-sama sedang berjuang dapat memberikan dukungan dan membuat Moms merasa tidak sendirian.
Jangan lupa juga untuk selalu cek kesehatan Si Kecil ke dokter anak, untuk memantau perkembangannya selama masa relaktasi berlangsung.
Source : gooddoctor.co.id
Menangis kejer, berguling-guling di lantai, hingga memukuli diri sendiri atau orang lain umum dilakukan anak saat tantrum. Untuk lebih memahami si kecil saat tantrum, yuk kenali apa saja penyebabnya. ...
Ibu mungkin berpikir bahwa memberikan air putih untuk bayi bisa menjadi selingan selain ASI eksklusif. Sebagi contoh, saat bayi terbangun tengah malam tetapi persediaan ASI perah sedang kosong dan ...
Memasuki usia 6 bulan, Moms harus bersiap karena Si Kecil sudah mulai tumbuh gigi. Moms mungkin ingin memberikan teether untuk bayi. Menurut American Academy of Pediatrics, periode tumbuh gigi...
Ukuran perut ibu hamil pada setiap Ibu sering dibanding-bandingkan satu sama lain. Apalagi bila usia kehamilan sudah semakin bertambah, namun perut Ibu masih juga kecil. Padahal itu tidak bisa dijadik...