Apakah Bayi Perlu Dibangunkan Untuk Menyusu?

Rabu, 13 Juli 2022 | 16:54 WIB Penulis :


Melihat bayi tertidur lelap pasti menyenangkan bagi ibu. Anda jadi punya waktu untuk istirahat sejenak, bersih-bersih rumah atau sekadar mandi dan makan yang susah dilakukan jika si kecil terbangun.

Namun bagi sebagian ibu baru, melihat bayi tertidur terlalu lama mungkin bisa membuat cemas. Apalagi jika sudah melewati waktu 4-5 jam, bayi belum juga menangis minta ASI. Haruskah bayi yang tidur dibangunkan untuk menyusu?

Menurut dokter spesialis anak Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi, bayi memang biasanya akan terbangun sendiri jika merasa lapar. Ia akan menangis sebagai tanda perutnya sudah kosong. Namun, perlu dibangunkan atau tidak untuk menyusu, tergantung umur bayi.

“Tergantung umurnya. Kalau di atas setahun biarkan saja tidur. Tapi kalau bayinya baru berusia 4 bulan, 6 bulan, di bawah satu tahun, harus dibangunkan supaya kita yakin nutrisinya tercukupi,” jelas dr Soedjatmiko saat ditemui kumparanMOM pada Sabtu (6/4).

Ya Moms, bayi di bawah 1 tahun, terutama pada 3 bulan pertama hidupnya, bayi memang lebih sering tertidur. Sehingga, Anda benar-benar perlu memperhatikan kecukupan nutrisi dari ASI untuk si kecil. Bayi perlu disusui tiap 2-3 jam sekali agar kalorinya terpenuhi dan tumbuh kembangnya bisa optimal.

“Di bawah usia 3 bulan, sebaiknya dibangunkan. Karena kebutuhan kalori pada usia 3 bulan tinggi sekali,” tambah dr Soedjatmiko.

Selain usia, Anda juga perlu memperhatikan berat badan bayi. Jika kenaikan berat badan bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan, Anda tidak perlu membangunkannya untuk menyusu tiap 2-3 jam ske. Namun jika berat badannya kurang, bayi tetap harus disiplin menyusu untuk mengejar ketertinggalan.

“Bisa kita pantau juga berat badannya. Kalau pertambahan berat badannya kurang, harus dibangunkan. Kalau berat badan naiknya bagus, setelah itu enggak perlu tiap 3 jam dibangunkan untuk menyusu. Dia akan bangun sendiri kalau lapar,” tutup dr Soedjatmiko.

 

Source : https://kumparan.com/

Artikel Lainnya

Kemampuan bayi untuk duduk dipengaruhi oleh kemampuan motorik kasarnya, yaitu gerakan yang melibatkan otot-otot besar, seperti otot leher, bahu, perut, punggung, dan pinggang. Selain itu, kemampuan in...

Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 380C. Demam sendiri bukanlah suatu penyakit, tetapi gejala dari gangguan kesehatan tertentu, misalnya infeksi. Ketika ba...

Penyebab Sleep Regression pada Bayi Melansir Nature and Science of Sleep, tidak ada alasan pasti yang menjadi penyebab sleep regression pada bayi dan ini akan membuat Moms lebih frus...

Buah dan sayuran memang penting dikonsumsi, namun bukan berarti lantas Bunda hanya boleh makan kedua asupan itu saja dan melupakan asupan lain. Ini justru keliru. Menurut Dr dr Samuel Oetoro, SpGK,...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................