Bayi Mulai Berjalan – 10 Hal yang Perlu Anda Ketahui

Selasa, 06 Desember 2016 | 15:17 WIB Penulis : Erni Wulandari


Dari sekian banyak perkembangan yang terjadi selama berbulan-bulan kehidupan bayi Bunda, perkembangan yang paling ditunggu biasanya adalah “berjalan”. Kapan ya si kecil mulai bisa berjalan…? Ini pertanyaan yang selalu ada di benak para orangtua.

Beberapa hal yang perlu Bunda ketahui seputar kemampuan bayi berjalan…

  1. Bayi bisa mulai berjalan, normalnya pada rentang usia 9-15 bulan.
  2. Tentu saja si kecil tidak serta merta bisa berjalan layaknya sulap. Namun ia akan melewati beberapa tahap perkembangan. Perkembangan yang dilewati oleh bayi sebelum ia bisa berjalan diantaranya: Duduk – Berdiri dengan Berpegangan kepada Sesuatu – Berjalan Merayap (dengan berpegangan kepada benda-benda di sekitarnya).
  3. Rangsanglah bayi Bunda untuk bisa berjalan. Bunda bisa menggunakan mainan, atau benda yang bisa didorong-dorong olehnya keliling ruangan, sehingga ia bisa berjalan sambil berpegangan kepada benda tersebut, dsb. Namun, hindari penggunaan baby walker, karena ahli kesehatan anak menemukan lebih banyak kekurangan dibandingkan kelebihan alat yang satu ini.
  4. Jika si kecil sudah berusia sekitar 16 bulan dan ia belum juga bisa berjalan, ada baiknya Bunda konsultasikan dengan dokter Anda.
  5. Sebagian anak dapat berjalan di usia lebih dini, sementara yang lainnya memerlukan waktu lebih lama. Ini juga disebabkan karakter setiap anak yang berbeda. Sebagian anak memiliki karakter ‘nekat’ dan selalu ingin mencoba hal baru. Sebagian lain memiliki banyak pertimbangan sehingga memilih kondisi yang lebih tepat untuk memulai sesuatu yang baru.
  6. Kemampuan berjalan juga dipengaruhi oleh ukuran tubuh bayi. Bayi bertubuh gemuk biasanya lebih lambat, karena ia memerlukan usaha ekstra untuk mengendalikan berat tubuhnya ketika berjalan.
  7. Kemampuan berjalan juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Anak ke-2, ke-3 dan seterusnya mungkin akan lebih cepat bisa berjalan dibandingkan anak pertama, karena ia tertantang melihat kakaknya yang bisa berjalan dan berlari ke sana kemari, sehingga ada rangsangan untuk bisa berjalan lebih cepat.
  8. Anak yang lambat perkembangan berjalannya bisa juga disebabkan infeksi telinga.
  9. Setelah bisa berjalan, maka masalah berikutnya bagi si kecil adalah ‘berhenti berjalan’. Cara termudah baginya utntuk berhenti adalah dengan menjatuhkan diri ke lantai.
  10. Untuk di dalam ruangan, yang terbaik adalah biarkan ia berjalan tanpa alas kaki. Ketika berada di luar ruangan, Bunda dapat memakaikan sepatu yang sangat lentur kepada si kecil. Hindari sepatu yang keras dan kaku.

 

Sumber : tipsbayi.com

Artikel Lainnya

Bunda dan Ayah mungkin kerap melihat kejadian berikut ini: anak memukuli ibunya sebagai ekspresi rasa kesalnya. Ibunya pun ketika disakiti justru diam saja. Eh, kok begitu, ya? Kita jadi bertanya-t...

Sebenarnya si Bayi sedang menahan napasnya dan ini sangat berbahaya lho, Ma! Siapa yang tidak merasa takut ketika mengetahui bayinya tidak bersuara selama beberapa detik ketika ia menangis. Panik, ...

Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami beberapa perubahan fisik. Perubahan ini terkadang termasuk perubahan kulit juga. Selain masalah kulit ringan seperti kulit kering, jerawat, dan lain lain, bebe...

 Jika kecerdasan diturunkan dari sang ibu, lalu apa yang diturunkan sang ayah pada Si Kecil? Berikut beberapa hal yang diwariskan ayah pada anaknya. Tinggi badan Tinggi badan seorang anak c...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................