Masih ingat jelas, saat saya kecil dulu, ibu memperlihatkan tiga bungkusan kain kasa berisi sesuatu berwarna coklat dan kering. Itu adalah tali pusar kami bertiga, saya dan adik-adik. Fast forw...
Kamis, 01 Februari 2024 | 13:59 WIB Penulis :
Anyang-anyangan adalah kondisi di mana buang air kecil terasa sakit atau tidak nyaman. Kondisi ini juga dikenal bernama disuria dalam terminologi medis, dan kondisi ini sering kali berkaitan dengan gangguan pada saluran kemih.
Meskipun bukan penyakit, anyang-anyangan merupakan indikator dari beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi kandung kemih atau peradangan prostat. Untuk memahami lebih lanjut tentang anyang-anyangan dan penyebabnya, berikut adalah penjelasannya.
Apa itu Anyang-anyangan?
Anyang-anyangan atau dikenal juga dengan disuria adalah kondisi ketika timbul rasa ingin buang air kecil terus-menerus disertai rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan produk organ intim yang tidak tepat hingga sejumlah kondisi medis tertentu.
Penyebab Anyang-anyangan
Gejala anyang-anyangan atau disuria sering kali disalah artikan sebagai infeksi saluran kemih. Sebenarnya, kondisi ini merupakan salah satu tanda ISK. Dengan kata lain, disuria bukanlah suatu penyakit, melainkan salah satu gejala. Beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan disuria atau anyang-anyangan adalah sebagai berikut:
1. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling umum dari disuria. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih. Bakteri dapat berasal dari lubang anus yang masuk ke saluran kemih akibat proses pembersihan yang salah. Selain itu, bakteri juga dapat berkembang akibat sering menunda buang air kecil. Infeksi tersebut kemudian menyebabkan radang pada saluran kemih dengan gejala berupa nyeri saat buang air kecil.
2. Batu Ginjal
Disuria juga bisa menjadi salah satu tanda seseorang mengalami batu ginjal. Batu ginjal berasal dari endapan mineral dan garam yang mengeras. Batu ini terkadang berada pada area yang sama dengan mengalirnya urine ke kandung kemih sehingga menimbulkan disuria.
3. Kista Ovarium
Kista pada salah satu atau kedua sisi ovarium berpotensi menekan kandung kemih, sehingga penderitanya mengalami disuria. Selain disuria, beberapa gejala kista ovarium lainnya adalah nyeri pada perut bagian bawah, mengalami masalah pencernaan, dan perubahan pada siklus menstruasi.
4. Infeksi Prostat
Penyebaran infeksi bakteri atau peradangan dapat menyebabkan terjadinya infeksi prostat atau prostatitis pada pria. Kondisi ini sering kali menimbulkan gejala anyang-anyangan disertai kesulitan ejakulasi dan nyeri pada kandung kemih, testis, serta penis.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Selain ISK, infeksi menular seksual juga bisa menjadi penyebab anyang-anyangan. Pasalnya, beberapa penyakit IMS, seperti klamidia, gonore, dan herpes dapat memengaruhi saluran kemih. Selain disuria, penderita IMS biasanya akan mengalami gatal dan sensasi terbakar pada kemaluan, keputihan abnormal, atau luka/lepuhan di kulit.
6. Cystitis
Cystitis atau sindrom nyeri kandung kemih adalah kondisi yang menimbulkan iritasi pada kandung kemih. Selain nyeri saat buang air kecil, gejala lain dari cystitis adalah urine berwarna keruh dan berbau menyengat.
Source : https://www.siloamhospitals.com/
Masih ingat jelas, saat saya kecil dulu, ibu memperlihatkan tiga bungkusan kain kasa berisi sesuatu berwarna coklat dan kering. Itu adalah tali pusar kami bertiga, saya dan adik-adik. Fast forw...
Tergantung dari tingkat keparahan kondisi yang dialami bayi, SBS bisa menimbulkan gejala yang ringan maupun yang sangat berat. Gejala yang ringan sering tidak disadari dan dapat membaik seiring berjal...
Faktor usia menjadi salah satu pertimbangan ketika wanita berniat untuk memiliki momongan lagi. Terlebih ketika usia sudah menginjak kepala 4 dan masih ingin memiliki anak, apakah masih bisa dikatakan...
Bayi mungkin belum bisa mengungkapkan lewat kata-kata, tapi Mama bisa mengamati tandanya Banyak orang yang beranggapan bahwa bayi tidak mengingat atau bahkan tidak mengerti akan kejadian traumatis ...