Seperti banyak metode pengasuhan lainnya, metode parent led weaning (PLW) memiliki sejumlah pro dan kontra, yaitu: Pro: - Risiko tersedak terbilang rendah karena bayi menyantap makanan ya...
Rabu, 12 Juni 2024 | 16:03 WIB Penulis :
Parenting style atau pola asuh orang tua memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Pola asuh yang diterapkan dengan cara yang tepat tentunya akan memberi dampak baik bagi kepribadian anak, pun sebaliknya. Inilah mengapa setiap orang tua ataupun pasangan yang akan menikah perlu memahami berbagai konsep parenting style dan efeknya terhadap anak.
Mari simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui beberapa jenis pola asuh orang tua beserta dampaknya.
Macam-Macam Pola Asuh Orang Tua
Penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa jenis pola asuh yang diterapkan sudah tepat dan dapat menjaga kesehatan mental anak. Pola asuh terbagi menjadi empat jenis, yaitu otoritatif, otoriter, permisif, dan neglectful. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Pola Asuh Otoritatif
Pola asuh otoritatif dikenal juga dengan pola asuh demokratis. Jenis pengasuhan ini mengutamakan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Orang tua dengan pola asuh otoritatif selalu berusaha untuk mendukung, responsif, mendengarkan sudut pandang anak, dan menciptakan rasa kesadaran pada anak dengan menjelaskan setiap aturan secara bijak.
Menerapkan pola asuh otoritatif memberikan ruang bagi anak dan orang tua untuk lebih banyak berdiskusi satu sama lain. Namun, di sisi lain orang tua juga tetap memberikan batasan yang tegas terhadap anak serta mendorongnya untuk bersikap mandiri.
Pengaruh pola asuh otoritatif terhadap anak di antaranya:
2. Pola Asuh Otoriter
Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter memiliki kontrol sangat tinggi terhadap anak, sedangkan tingkat responsifnya cukup rendah. Pola asuh ini hanya mengutamakan komunikasi satu arah melalui berbagai larangan dan perintah secara ketat.
Tak jarang orang tua dengan pola asuh otoriter memberikan hukuman atau menerapkan disiplin keras untuk mengendalikan perilaku anak, seperti memberikan hukuman fisik. Yang mana, hal tersebut tentu berisiko memengaruhi kesehatan mental anak.
Beberapa dampak dari pola asuh orang tua yang otoriter terhadap anak adalah:
3. Pola Asuh Permisif
Orang tua dengan pola asuh permisif cenderung memprioritaskan kenyamanan anak, sehingga mereka akan bersikap layaknya teman kepada anak. Anak yang menerima pola asuh ini juga jarang mendapatkan aturan yang ketat atau hukuman.
Namun di sisi lain, orang tua menjadi lemah terhadap setiap keinginan anak. Sehingga mereka tidak bisa mengatakan “tidak” dan cenderung memanjakan anaknya. Akibatnya, anak tidak memahami batasan yang jelas dan cenderung menunjukkan beberapa sifat berikut ini ketika dewasa:
4. Pola Asuh Neglectful
Karakteristik pola asuh neglectful di antaranya, tidak memberikan batasan yang tegas terhadap anak, tidak memerhatikan kebutuhan anak, bahkan enggan terlibat dalam kehidupan anak. Singkatnya, gaya pengasuhan ini ditandai dengan orang tua yang bersikap acuh.
Ada berbagai faktor yang dapat mendasari orang tua menerapkan pola asuh ini, salah satunya adalah masalah kesehatan mental, misalnya orang tua yang mengalami depresi, menjadi korban pelecehan/kekerasan, atau pernah diabaikan semasa anak-anak sehingga mereka menerapkan hal yang sama pada anaknya.
Sejumlah dampak pola asuh neglectful terhadap pertumbuhan anak di antaranya:
Setiap jenis pola asuh orang tua menggunakan pendekatan yang berbeda dalam membesarkan anak, tentu saja masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti halnya pemaparan di atas. Lantas, manakah jenis pola asuh orang tua yang paling baik untuk diterapkan?
Gaya pengasuhan yang paling banyak direkomendasikan adalah jenis pola asuh otoritatif. Pasalnya, anak-anak yang memiliki orang tua berwibawa (otoritatif), kemungkinan besar bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan dapat mengungkapkan pendapat serta perasaan mereka secara baik.
Efek Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak
Penerapan pola asuh orang tua terhadap anak akan berimbas pada perkembangan dan bagaimana sang anak bersikap terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, pemilihan pola asuh juga berdampak pada berbagai bidang kehidupan anak di masa sekarang ataupun masa depan, di antaranya:
Itulah informasi mengenai empat jenis pola asuh yang perlu Anda ketahui. Tidak hanya bagi orang tua, hal ini juga penting dipahami oleh pasangan yang berencana membangun sebuah keluarga.
Source : https://www.siloamhospitals.com/
Seperti banyak metode pengasuhan lainnya, metode parent led weaning (PLW) memiliki sejumlah pro dan kontra, yaitu: Pro: - Risiko tersedak terbilang rendah karena bayi menyantap makanan ya...
Ibu mungkin berpikir bahwa memberikan air putih untuk bayi bisa menjadi selingan selain ASI eksklusif. Sebagi contoh, saat bayi terbangun tengah malam tetapi persediaan ASI perah sedang kosong dan ...
STOMATITIS sering dikenal sebagai sariawan. Sariawan merupakan suatu kelainan selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas, dan lidah. Sariawan ...
Penyebaran virus corona semakin meluas ke beberapa negara, menyebabkan kepanikan di masyarakat. Kemarin, Senin (2/3/2020), Presiden Jokowi mengumumkan jika ada dua pasien positif corona di Indonesia. ...