Penyebab Mimisan Pada Anak

Kamis, 18 Maret 2021 | 13:05 WIB Penulis :


Pada sebuah artikel tentang mimisan di situs resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Dr. Fitri Primacakti, SpA(K), menjelaskan bahwa mimisan merupakan salah satu gejala yang sering dikeluhkan orang tua dari anak berusia 2 hingga 10 tahun. Umumnya, mimisan terjadi secara spontan dan dapat berhenti dengan sendiri. Penyebab mimisan dapat diklasifikasikan menjadi penyebab lokal dan kelainan sistemik, namun umumnya sebanyak 80-90% kasus penyebabnya tidak diketahui (idiopatik). Pada anak-anak, mimisan sering diakibatkan adanya trauma, semisal mengorek hidung (nose picking).

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai mimisan pada anak, perlu Anda ketahui bahwa hidung merupakan organ yang kaya akan aliran darah. Menurut dokter spesialis anak Fitri, pembuluh darah di hidung terletak superfisial (berkaitan dengan atau terletak di dekat permukaan) dan tidak terlindungi oleh apapun. Sehingga, apabila terjadi trauma, mudah terjadi iritasi mukosa dan perdarahan.

Penyebab Mimisan

Fitri menjelaskan beberapa penyebab mimisan yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

#1 Lokal

  • Tidak diketahui (idiopatik).
  • Trauma atau nose picking saat mengupil, ada benda asing di hidung, dan trauma pada wajah.
  • Inflamasi (rinosinusitis dan rinitis alergi).
  • Tumor (juvenile angiofibroma, karsinoma sel skuamosa).
  • Kelainan pembuluh darah bawaan (hereditary hemorrhagic telangiectasia) dan didapat (granulomatosis Wegener).
  • Kelainan anatomi (deviasi septum dan perforasi septum).
  • Obat, penggunaan topical decongestan yang salah.
  • Penganiayaan terhadap anak atau child abuse.
  • Gastroesophageal reflux.

#2 Kelainan sistemik

  • Kelainan darah, seperti hemofilia, leukemia, penyakit non willebrand, aneurisma.
  • Pengaruh lingkungan, semisal suhu yang dingin, kelembapan udara yang kurang, udara kering, dan perubahan ketinggian yang tiba-tiba.
  • Obat (pengencer darah dan kokain).
  • Kegagalan organ (sirosis hepatis, uremia).
  • Hipertensi.
  • Migrain.

Cara Mencegah Mimisan pada Anak

Artikel tentang mimisan pada anak di situs kesehatan kidshealth.org yang ditinjau oleh dokter spesialis anak Dr. Michelle Pilar Tellado, MD, mengungkapkan, ada beberapa tips sederhana yang dapat membantu anak-anak untuk terhindar dari mimisan. Karena sebagian besar mimisan pada anak-anak disebabkan oleh nose picking atau iritasi dari udara kering yang panas, berikut beberapa kiat pencegahannya:

  • Pastikan kuku anak Anda selalu pendek untuk mencegah cedera saat mengupil atau mengorek hidung.
  • Ajari anak cara mengupil atau mengorek hidung yang tepat, yaitu dengan perlahan dan lembut.
  • Pada cuaca yang panas dan kering, jaga bagian dalam hidung anak Anda tetap lembab dengan semprotan atau gel hidung saline (air asin). Selain itu, Anda dapat pula mengoleskan petroleum jelly atau salep antibiotik dengan lembut di sekitar lubang hidung anak.
  • Nyalakan cool-mist humidifier (alat yang berfungsi untuk melembabkan udara dalam ruangan) di kamar tidur anak jika udara di rumah Anda kering. Jaga kebersihan alat untuk mencegah penumpukan jamur.
  • Pastikan anak-anak Anda mengenakan peralatan pelindung selama olahraga atau kegiatan lain yang dapat menyebabkan cedera hidung.

Bahkan dengan tindakan pencegahan yang tepat, anak-anak masih bisa mengalami mimisan sesekali. Jadi, jika anak Anda mimisan, cobalah untuk tidak panik. Hal ini biasanya tidak berbahaya dan hampir selalu mudah dihentikan.

 

Source: parentstory.com

Artikel Lainnya

 Radang gusi pada anak pasti mengganggu aktivitasnya sehari-hari dan membuat sang buah hati jadi tidak nyaman. Gingivitis, istilah medis dari radang gusi mengindikasikan terjadinya peradanga...

Mungkin Moms masih bingung sebenarnya bagaimana proses bayi tabung itu, ya. Apakah akan mengalami rasa nyeri ketika proses itu terjadi? Tenang Moms, program bayi tabung di IVF Center RS Pondok Inda...

Lakukan hal ini untuk hindari dampak pencemaran udara Menghilangkan pencemaran udara, tak semudah membalikkan telapak tangan. Meski demikian, beberapa langkah di bawah ini bisa Anda lakukan, untuk ...

Tanda anak terkena diare dan kolik dan cara mengatasinya Diare   Anak dinyatakan diare jika BAB-nya lebih encer dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Diare menandakan adanya...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................