Setiap orangtua perlu berhati-hati dalam mengenalkan gadget pada anak. Pasalnya teknologi yang satu ini ibarat pisau bermata dua yang bisa berdampak baik tapi juga berdampak buruk terhadap tumbuh...
Rabu, 28 Juli 2021 | 09:17 WIB Penulis :
Teh merupakan salah satu jenis minuman yang paling populer. Minum teh juga menjadi sebuah tradisi di beberapa negara di dunia. Bagi sebagian orang, teh memberikan efek rasa nyaman dan menenangkan seperti halnya kopi.
Ini mungkin menjadi salah satu alasan Mama untuk mengonsumsinya saat hamil. Namun teh mengandung kafein, sehingga minum teh berlebihan saat hamil dapat berisiko bagi janin, Ma. Selain itu juga dapat meningkatkan risiko gangguan kehamilan bila dikonsumsi terlalu banyak.
Apa saja risiko yang akan terjadi bila minum teh secara berlebihan saat hamil? Yuk, simak ulasannya ;
Kafein dapat dengan mudah melewati plasenta, hati janin yang belum matang akan mengalami kesulitan untuk memecahnya. Karena itu, janin lebih mungkin mengalami efek samping dari kelebihan kafein ini dibandingkan dengan orang dewasa.
Penelitian menunjukkan bahwa janin yang terpapar terlalu banyak kafein selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk dilahirkan prematur, dengan berat badan lahir rendah, atau cacat lahir. Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati.
Namun, genetika sebagian ibu hamil mungkin menyebabkan mereka lebih sensitif terhadap efek buruk kafein.
Teh berkafein memang mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi dan umumnya dianggap aman untuk diminum selama kehamilan. Namun, pastikan Mama membatasi konsumsinya untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan terjadi pada janin.
Meski minum teh dianggap aman untuk ibu hamil, minum teh secara berlebihan dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:
Nah, itu dia informasi mengenai risiko minum teh berlebihan saat hamil. Pastikan Mama mengutamakan konsumsi makanan dan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan janin dan hindari yang bisa memberikan dampak negatif.
Source: PopMama
Setiap orangtua perlu berhati-hati dalam mengenalkan gadget pada anak. Pasalnya teknologi yang satu ini ibarat pisau bermata dua yang bisa berdampak baik tapi juga berdampak buruk terhadap tumbuh...
Bagi anak-anak, musik bukan hanya sebagai sarana hiburan, melainkan memiliki manfaat lebih untuk otaknya. Pakar terapi musik dan founder The British Society for Music Therapy, Juliette Louise Alvin, d...
Bagi bayi 6-12 bulan, apa yang mereka makan berdampak besar pada kesehatan, kesejahteraan, berat badan, konsentrasi, perkembangan otak, dan suasana hati. Termasuk juga mempengaruhi kualitas tidur bayi...
Salah satu alergi yang kerap menyerang anak-anak adalah alergi susu sapi. Lantas, bisakah kondisi ini menyebabkan anak menjadi stunting? Alergi sendiri merupakan suatu reaksi yang tidak diinginkan ...