Hujan saat liburan memang seringkali menggagalkan rencana Bunda dan keluarga untuk jalan-jalan. Jangan khawatir, siasati kondisi seperti ini dengan kreatif menciptakan berbagai permainan seru yang mud...
Jumat, 01 Oktober 2021 | 14:51 WIB Penulis :
Diare menjadi salah satu gangguan kesehatan yang memang sering kali dialami oleh bayi di segala usia.
Selain memperbanyak asupan cairan, Moms juga perlu memperhatikan apa saja yang dimakan oleh Si Kecil.
Berikut beberapa makanan yang harus dihindari saat bayi diare, baik oleh Moms (bayi yang masih minum ASI ekslusif) ataupun diberikan dalam bentuk MPASI.
1. Susu dan Produk Olahannya
Menurut Parents.com, susu dan produk olahannya merupakan yang paling dihindari untuk dikonsumsi bayi diare.
Pasalnya, diare pada bayi juga dapat disebabkan oleh alergi protein susu, khususnya susu sapi.
Sekitar 3 persen bayi alergi terhadap protein yang ditemukan dalam produk susu, termasuk sebagian besar susu formula.
Bahkan bayi ASI masih dapat mengembangkan alergi terhadap protein susu dalam produk susu yang Moms konsumsi. Di mana diare merupakan salah satu tanda alergi protein susu pada bayi. Sementara gejala lain yang menyertai biasanya termasuk muntah dan gatal-gatal yang parah.
2. Jus dan Buah-Buahan Tertentu
Dikutip dari drgreene.com, dokter anak Alan Greene, menyampaikan bahwa jus buah, kacang polong, pir, persik, prem, dan aprikot juga termasuk makanan yang harus dihindari saat bayi diare, terutama bagi bayi yang sudah makan MPASI.
Terlalu banyak konsumsi jus (terutama jus buah yang mengandung sorbitol dan fruktosa tinggi) atau terlalu banyak minum minuman manis dapat mengganggu pencernaan bayi dan menyebabkan diare.Sehingga konsumsinya harus dibatasi atau bahkan dihentikan setidaknya sampai feses bayi kembali normal (biasanya selama 1 minggu). Terlebih lagi, AAP juga tidak merekomendasikan pemberian jus sebelum bayi berusia 1 tahun.
3. Makanan yang Mengandung Gluten
Mayoclinic.org, menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan seperti gandum utuh, jelai, dan gandum hitam yang mengandung gluten dapat menyebabkan celiac disease yang ditandai dengan diare. Oleh karena itu, makanan-makanan tersebut perlu dihindari saat bayi diare.
4. Makanan yang Dapat Menimbulkan Gas
Mengutip medineplus.gov, sayuran dan buah-buahan yang dapat menimbulkan gas atau menyebabkan kembung, seperti paprika, brokoli, kacang, beri, buncis, sayuran berdaun hijau, dan jagung juga termasuk makanan yang harus dihindari saat bayi diare.
5. Makanan Mentah atau Setengah Matang
Dikutip dari situs BabyCenter, bakteri seperti salmonella, shigella, staphylococcus, campylobacter, atau E. coli dapat menyebabkan diare sehingga konsumsinya harus dihentikan.
Beberapa infeksi bakteri dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi beberapa lainnya, seperti infeksi bakteri E. coli yang dapat ditemukan pada daging mentah atau dimasak setengah matang dan sumber makanan lainnya, bisa sangat serius.
Jadi, jika bayi mengalami diare disertai dengan kram perut, feses berdarah, demam, dan muntah, segera bawa ke dokter. Dokter akan memeriksanya dan mungkin mengevaluasi kultur feses Si Kecil untuk memastikan adanya tanda-tanda infeksi bakteri.
Apakah buah hati Moms masih sering mengonsumsi makanan yang harus dihindari saat bayi diare seperti yang telah disebutkan di atas?
Source: https://www.orami.co.id/
Hujan saat liburan memang seringkali menggagalkan rencana Bunda dan keluarga untuk jalan-jalan. Jangan khawatir, siasati kondisi seperti ini dengan kreatif menciptakan berbagai permainan seru yang mud...
Apapun jenis liburannya, Anda tentu ingin pastikan ada memori yang tidak akan terlupakan. Di akhir tahun, hampir tiap orang pergi berlibur. Meski kebanyakan melakukannya dengan mobil, ada juga yang me...
Setiap Ramadhan tiba, tak sedikit ada anak yang menyambutnya dengan penuh semangat. Meski anak-anak belum dianjurkan untuk berpuasa, tapi tak ada salahnya juga mengenalkan sejak dini. Memang, hal i...
Penyebab Anak Susah Makan Nasi Banyak orang tua yang tidak mengetahui kenapa anaknya susah makan nasi. Padahal, jika mau mengamati pola makan dan keseharian si kecil, kita dapat mengetahui kenapa a...