Pria manapun bisa menjadi seorang ayah secara biologis, namun hanya seseorang yang istimewa saja yang bisa menjadi seorang ayah yang baik. Ada sesuatu yang khusus dari keberadaan dan keterlibatan seor...
Selasa, 06 Februari 2024 | 16:47 WIB Penulis :
Ketika sudah waktunya makan, seorang ibu muda bergegas menyiapkan menu makan untuk anak batita-nya (berusia di bawah tiga tahun). Si ibu mendekati anaknya yang berusia 17 bulan. Malang, setelah bersusah payah menyuapi bubur, makanan itu selalu dilepeh sang anak.
Menanggapi ilustrasi itu, menurut dr.Herlina, Sp.A, dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital, anak berusia 17 bulan seharusnya sudah diberikan makanan dengan rasa.
Kebiasaan anak melepeh makanan biasanya mulai hilang ketika anak berusia 6 bulan. Baru pada umur 9 bulan, kebiasaan itu benar-benar hilang.
Namun apabila masih ada anak 1 tahun yang masih suka melepeh makanan, menurut Herlina, ada faktor lain seperti masalah psikologis. "Bisa jadi trauma," ujar Herlina. "Ada yang memaksa dia makan. Atau bisa juga si anak sedang tumbuh gigi, lalu sariawan."
Bila diketahui alasan anak melepeh makanan karena giginya sedang sakit atau sariawan, Anda harus mengatasi terlebih dahulu rasa nyeri yang dialami anak. Kalau karena trauma, Anda perlu menciptakan memori baru kepada anak bahwa proses makan itu menyenangkan.
Alasan lain, bisa saja terjadi karena anak di saat usia 1 tahun sudah diberi makanan dengan rasa. Sehingga begitu mulut dan lidahnya menerima makanan tanpa perasa, ia merespon ketidaksukaan, lalu melepehnya.
"Ibaratnya kita kecolongan, karena anak dikenalin makanan lain yang lebih enak," kata Herlina, yang berpraktek di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. "Untuk anak di bawah 3 tahun, sebetulnya anak punya persepsi di otak bahwa makanan dia, ya itu aja," ujarnya.
Masukan lain mengenai masalah ini, sempat diutarakan Fitri Lutfianah, ibu anak satu berusia 3 tahun di forum media online Mother and Baby Indonesia. Fitri menyarankan, menjelang waktu makan, hindari memberikan anak cemilan yang mengenyangkan. "Seperti biskuit, cokelat, atau roti," ujarnya.
Perhatikan rasa makanan si anak. Coba cicipi terlebih dahulu makanan anak. Karena anak akan makan lebih lahap jika rasa makanannya enak. Hal ini sama dengan orang dewasa.
Anda bisa menambahkan perasa manis atau asin ke makanan jika anak sudah berusia 1 tahun. Bisa juga menciptakan suasana makanan yang seru dan menyenangkan.
Source : https://mayapadahospital.com/
Konsultan:
dr. Herlina, SpA
Spesialis Anak
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
Pria manapun bisa menjadi seorang ayah secara biologis, namun hanya seseorang yang istimewa saja yang bisa menjadi seorang ayah yang baik. Ada sesuatu yang khusus dari keberadaan dan keterlibatan seor...
Mendengkur ketika sedang tidur sering kali dianggap remeh oleh kebanyakan orang. Padahal, mendengkur bisa jadi tanda bahwa seseorang mengalami gangguan sleep apnea, yaitu tersumbatnya pasokan oksigen,...
Asam urat pada anak bisa saja terjadi sewaktu-waktu, Moms. Sering diabaikan, karena ini salah satu penyakit yang menyerang orang dewasa pada umumnya. Sebenarnya, gejala asam urat yang dialami an...
Ditulis oleh: Lariza Puteri Beberapa waktu terakhir ini, ada beberapa teman saya yang anaknya didiagnosa ADHD. Kok, (sepertinya) semakin banyak ya anak dengan ADHD ini. Beberapa waktu lalu, seor...
WhatsApp ×