Ini Dampak Silent Treatment Pada Anak

Rabu, 12 Juni 2024 | 13:30 WIB Penulis :


Saat anak melakukan kesalahan, umumnya orang tua akan memberikan hukuman agar ia mengerti atas konsekuensi dan tidak mengulanginya kembali. Namun, ada juga yang mungkin justru mendiamkan anak atau memberikan silent treatment untuk membuatnya jera. Silent treatment adalah suatu bentuk “hukuman” dengan cara menolak berbicara atau mendiamkan anak setelah mereka melakukan suatu kesalahan. Silent treatment dapat pula berupa penghindaran kontak mata dan menganggap anak tidak ada di sekitar orang tua. Padahal, melakukan silent treatment tidak dianjurkan, lho karena bisa berdampak negatif pada anak.

 

Dampak Silent Treatment

Ketika anak mengalami silent treatment, mereka dapat mengalami perasaan diabaikan. Selain itu, dapat pula timbul perasaan cemas, gelisah, ketakutan, hingga merasa tidak aman.  Akibatnya, anak mencari perhatian dengan cara berperilaku menantang, mencari perhatian, atau berbuat berbagai hal untuk menghentikan orang tua bersikap demikian. Konsekuensi jangka panjang dari silent treatment dapat memengaruhi kemampuan anak untuk membangun hubungan dengan orang lain di kemudian hari, hingga selalu merasa khawatir akan ditinggalkan oleh orang-orang di sekitarnya.

Mengatasi Konflik dengan Anak

Orang tua perlu membangun komunikasi yang baik dengan anak. Sebelumnya, MomDad tentu harus memiliki regulasi emosi yang baik. Ketika memiliki konflik dengan si Kecil, MomDad perlu membangun koneksi kembali dengannya, memastikan ia dapat meregulasi emosinya, dan mengkomunikasikan konflik dengan bahasa yang mudah dipahami anak. MomDad juga dapat menggunakan teknik positive discipline dalam mengatasi konflik dengan anak.

Jika pun MomDad terlanjur memberikan silent treatment pada si Kecil, berikut cara untuk memulihkan hubungan dan memperbaiki komunikasi:

  • Pastikan MomDad dalam kondisi emosional yang stabil
  • Setelah MomDad dapat meregulasi emosi sendiri, dekati anak dan jelaskan bagaimana perasaan MomDad terhadap perilaku anak yang menantang tersebut

Untuk menghindari dampak negatif silent treatment, sangat penting bagi MomDad atau  pengasuh untuk berkomunikasi dengan si Kecil secara terbuka. Mendengarkan si Kecil, mengakui perasaannya, dan berbicara dengan cara yang konstruktif, serta penuh kasih sayang adalah langkah-langkah penting dalam membangun hubungan yang sehat dan positif.

Referensi: Rittenour, C., Kromka, S., Saunders, R., et. al., (2019) Socializing the Silent Treatment: Parent and Adult Child Communicated Displeasure, Identification, and Satisfaction. Journal of Family Communication, Vol. 19, (1).

 

Source : https://primaku.com/

Artikel Lainnya

Saat anak sakit mungkin banyak pertanyaan  dan Bunda juga tak ingin si kecil salah penanganan berikut jawaban dari pertanyaan yang paling sering di tanyakan pada saat si kecil sakit menurut dr. K...

Apa yang bisa orang tua lakukan agar anak melewati masa kecilnya dengan bahagia? 1. BAHAGIA DULU Ya, Ayah dan Bunda perlu berkomitmen untuk berbahagia terlebih dulu. “Karena bahagia itu menu...

Memang tidak semua anak akan memiliki tubuh jangkung ideal. Namun, tentu Bunda tak mau jika si kecil kelak terlalu pendek, bukan? Untuk itu, penuhi nutrisi tepat dalam masa 1000 hari pertamanya. Terja...

Susah sekali membujuk anak-anak minum obat. Pertama, karena rasanya tidak enak. Kedua, aromanya juga tidak enak. Ketiga, karena anak yang sakit tidak berada dalam kondisi mood yang baik, sehingga lebi...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................