Anak Mimisan saat Tidur, Perlukah ke Dokter?

Rabu, 18 September 2024 | 14:57 WIB Penulis :


Penyebab Anak Mimisan saat Tidur

Mimisan atau epistaksis adalah perdarahan yang terjadi di hidung. Sebaiknya jangan panik saat Moms melihat anak mengalami mimisan, khususnya pada malam hari.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti:

1. Mengorek hidung terlalu dalam

nak-anak memiliki kebiasaan untuk mengorek hidung. Bahkan, kebiasaan ini kerap terjadi secara tidak sadar saat anak sedang tidur. Pada area tengah hidung terdapat septum. Bagian ini rentan terhadap iritasi dan perdarahan jika tidak sengaja menyentuhnya.

???????2. Udara yang kering

Udara yang kering bisa memicu mimisan pada anak saat tidur. Saluran hidung juga bisa menjadi iritasi dan berdarah saat terlalu kering. Untuk mencegah mimisan saat tidur berulang, ibu bisa menggunakan pelembap udara untuk menjaga udara tetap lembap.

???????3. Mengalami alergi

Alergi dapat menyebabkan hidung berair yang menyebabkan iritasi di dalam hidung. Kondisi ini bisa memicu perdarahan atau mimisan secara tiba-tiba, termasuk saat tidur.

Jika kamu mengalami mimisan saat alergi, hindari meniup hidung dengan paksa dan terus-menerus. Kebiasaan ini bisa memicu mimisan yang lebih buruk.

???????4. Terjadinya infeksi

Infeksi sinus atau saluran pernapasan menjadi beberapa gangguan kesehatan yang dapat memicu mimisan saat tidur. Perhatikan tanda lain dari kondisi infeksi, seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Itulah beberapa penyebab yang menyebabkan anak mengalami mimisan saat tidur. Sebaiknya orang tua tetap tenang dan lakukan beberapa langkah tepat sebagai pertolongan pertama mengatasi mimisan saat tidur pada anak.

 

Perlukah ke Dokter?

Penanganan yang bisa dilakukan saat anak mimisan, yaitu:

  • Saat mendapati anak mengalami mimisan saat tertidur, bangunkan anak dengan lembut. Hindari membangunkan anak secara mendadak. Sebaiknya Moms tetap anak agar anak tidak panik dan cemas.
  • Pangku anak untuk duduk tegak dan posisikan kepalanya miring ke depan.
  • Jangan biarkan anak bersandar untuk menghindari darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini memicu risiko tersedak, batuk, hingga muntah.
  • Jepit pangkal hidung dengan jari selama beberapa menit. Ajarkan anak untuk bernapas melalui mulut untuk sementara.
  • Kompres bagian pangkal hidung anak dengan kompres dingin selama 15 menit untuk memperlambat perdarahan.
  • Berikan anak istirahat yang cukup.

 

Lalu, kapan Moms perlu membawa anak ke dokter? Segera kunjungi dokter jika mimisan terjadi lebih dari 30 menit. Selain itu, perhatikan juga bagian tubuh lainnya, seperti gusi.

Moms perlu membawa anak ke dokter ketika mimisan disertai perdarahan dari gusi, memar pada beberapa bagian tubuh, pusing, dan mengonsumsi jenis obat tertentu.

Namun, jika mimisan saat tidur terjadi akibat anak terjatuh atau trauma kepala, segera kunjungi rumah sakit terdekat, ya!

 

Sumber: halodoc.com

Artikel Lainnya

Anak yang semakin tua justru tidak menjamin ia semakin mandiri. Jika Bunda tidak membiasakannya untuk mandiri, si kecil akan jadi semakin manja. Memberikannya terlalu banyak hadiah dan membiarkannya u...

Penyakit batuk pilek pada anak sangat umum terjadi terutama saat kondisi cuaca kurang menentu. Apalagi kalau sudah masuk musim pancaroba nih, virus biasanya lebih mudah menyebar melalui percikan atau ...

Ibu hamil dengan diabetes gestasional biasanya tidak memiliki gejala khas yang terlihat. Kondisi baru diketahui setelah melakukan tes skrining kehamilan rutin, di mana salah satunya ada tes gula darah...

Ayah Bunda mungkin masih ingat, saat buah hati masih bayi, jam tidurnya begitu panjang. Dalam sehari-semalam bisa mencapai 16 jam per hari. Seiring pertambahan usianya, durasi tidur menjadi berkurang....

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................