Saat si kecil aktif sepanjang hari, ini bisa membuat tubuhnya mengeluarkan keringat dan memicu bau badan. Meski bau badan merupakan bagian dari pertumbuhan anak-anak, namun ini bisa menurunkan keperca...
Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:12 WIB Penulis :
Apa Ciri-Ciri Anak yang Sehat?
Masa lima tahun pertama anak merupakan masa yang krusial dalam pertumbuhan anak, pada usia ini anak sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi banyak hal. Anak yang aktif termasuk dalam ciri-ciri anak yang sehat. Keaktifan tersebut akan membantu si Kecil perkembangan kognitif, motorik, mental, dan sosial.
Selain itu, terdapat ciri-ciri anak sehat lainnya yang perlu Moms tahu sebagai berikut.
Orang tua mempunyai peran penting terhadap kesehatan anaknya. Namun, setiap orangtua mempunyai caranya tersendiri dalam mengasuh anak. Untuk itu, Moms sebaiknya melakukan strategi pengasuhan yang positif agar anak-anak dapat tumbuh bahagia, sehat, dan tumbuh kembang dengan optimal.
Menjaga kesehatan anak bukan hanya memberinya makanan bernutrisi, tapi terdapat ragam aspek lain yang harus Moms lakukan.
Berikut ini beragam cara untuk menjaga kesehatan anak menjelang masuk prasekolah:
Memberikan makanan sehat dan bergizi seimbang dalam porsi yang tepat serta frekuensi yang teratur menjadi cara penting agar anak tetap sehat dan aktif selama beraktivitas. Sebab, pola makan yang teratur dan bergizi seimbang akan membantu memperbaiki status gizi dan memperkuat imunitas tubuh si Kecil.
Misalnya, makan makanan tinggi protein dan zat besi seperti daging sapi serta sumber serat prebiotik FOS:GOS akan bantu meningkatkan daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit selama di sekolah nanti. Sementara itu, memberikan makanan tinggi omega-3 dan omega-6 akan membantu mengoptimalkan keterampilan kognitif dan daya pikir si Kecil di prasekolah nanti.
Selain itu, penting untuk memperhatikan batasan konsumsi gula, garam, dan minyak agar anak tetap sehat dan terjaga gizinya.
Tips agar anak tidak gampang sakit selanjutnya ialah memastikan ia terus lanjut minum susu.
Ya! Memasuki masa prasekolah, bukan artinya anak otomatis jadi berhenti minum susu. Justru di rentang umur 3-5 tahun inilah peran susu menjadi semakin penting sebagai bekal terbaiknya untuk terus optimalkan daya pikir dan winning skills si Kecil. Apalagi di dalam susu juga terdapat kandungan DHA serta asam lemak omega-3 & 6 yang dikenal baik bagi perkembangan kognitif anak usia 3 tahun ke atas.
Salah satu tips agar anak tidak gampang sakit begitu ia mulai masuk prasekolah nanti yaitu pemberian vaksin atau imunisasi. Imunisasi bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dengan merangsang pembentukan antibodi dalam sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, imunisasi dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya.
Jadi, jangan sampai lupa lengkapi jadwal imunisasi agar si Kecil terlindungi secara maksimal dari beragam penyakit.
Terdapat bermacam vaksin untuk mencegah penyakit, seperti BCG untuk mencegah TBC, Hepatitis B untuk memberi kekebalan tubuh terhadap penyakit Hepatitis B, imunisasi Polio untuk mencegah anak dari penyakit Poliomyelitis yang dapat membuat kelumpuhan, imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) yang mencegah 3 penyakit, dan imunisasi MR untuk mencegah campak dan rubella
Selanjutnya, cara menjaga kesehatan tubuh anak yaitu dengan mengajaknya berolahraga secara rutin. Berolahraga bukan hanya aktivitas fisik yang menyehatkan, tetapi juga menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Selain untuk meningkatkan kebugaran, aktivasi olahraga juga memberikan kesempatan untuk si Kecil bersosialisasi, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan konsentrasi, dan mendorong tumbuh kembang yang sehat.
Olahraga setidaknya 60 menit dalam sehari dapat membantu si Kecil tidur lebih nyenyak, melawan infeksi pada tubuh, hingga memperbaiki perilaku pada anak.
Untuk itu, penting mendorong anak agar menemukan aktivitas fisik yang mereka sukai. Dengan cara ini, anak akan menganggap olahraga menjadi kegiatan yang menyenangkan dan rutinitas baru.
Orang tua berperan penting dalam mengajarkan anak terbiasa mencuci tangan. Sebab, mencuci tangan dapat menjadi kebiasaan sehat dan seumur hidup jika diajarkan sejak usia dini.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah satu cara terpenting dalam mencegah penyebaran penyakit yang rentan terjadi di preschool atau daycare karena dapat menular lewat kontak tangan atau mulut.
Rajin mencuci tangan pakai sabun juga mampu mencegah penyebaran penyakit menular hingga 85% dan mencegah agar sakit tidak semakin parah. Untuk itu, Moms dapat mulai mengajak si Kecil untuk sering mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, sehabis dari kamar mandi, dan setelah batuk atau bersin.
Moms dapat mengajarkan si Kecil 5 langkah mudah mencuci tangan, mulai dari membasuh, memakai sabun, menggosoknya, membilas, dan mengeringkan.
Berikut cara mencuci tangan yang benar.
Menjelang masuk sekolah pertamanya, jaga si Kecil tetap sehat dengan mulai menerapkan waktu tidur yang teratur. Tidur merupakan waktu yang tepat untuk membuat tubuh memulihkan dan memperbaiki setiap sel dan jaringannya. Anak yang kurang tidur akan rentan terhadap penyakit.
Setiap usia anak mempunyai durasi tidur yang berbeda-beda. Waktu tidur untuk anak usia 2 tahun sekitar 13 jam per hari, 12 jam per hari untuk usia 3 - 4 tahun, dan pada usia 5 tahun nanti jadi sekitar 11 jam per hari. Total waktu tidur ini sudah termasuk waktu tidur siang (dengan batasan sekitar 1 hingga 1,5 jam saja) dan tidur malam.
Lalu sebaiknya si Kecil sudah mulai tidur sebelum jam 9 malam, meski hal ini bukanlah suatu keharusan yang wajib dilakukan. Namun, jika hal ini dilakukan dengan konsisten, si Kecil akan terbiasa dan tidak akan tidur lebih larut.
Anak yang mendapatkan waktu tidur yang nyenyak akan menjadi lebih kreatif, meningkatkan konsentrasi, mampu memecahkan masalah lebih baik, dapat mengingat hal-hal baru, dan memiliki energi yang lebih banyak ketika bangun.
Seperti kata pepatah “bersih pangkal sehat”, penting mengajarkan si Kecil untuk menjaga kebersihan sejak dini sebagai salah satu cara menjaga agar anak tetap sehat.
Selain mengajarkan anak selalu mencuci tangan, ajak si Kecil menjaga kebersihan mulut dengan gosok gigi secara teratur, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi, dan tidak lupa menjaga kebersihan kaki.
Menjaga kebersihan tubuh dapat membantu mencegah anak terkena atau menyebarkan kuman dan penyakit menular yang menempel pada anggota tubuh. Selain itu, menjaga kebersihan dapat mencegah iritasi pada kulit dan menghilangkan bau badan.
Membatasi waktu screen time juga penting sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak. Screen time merupakan jumlah waktu seseorang berhadapan dengan layar baik itu layar televisi, telepon genggam, maupun monitor laptop.
Sebaiknya, si Kecil jangan sampai melakukan screen time lebih dari dua jam sehari. Akan lebih baik jika kurang dari itu. Sebab, cahaya yang dipancarkan dari layar gadget dan televisi dapat menurunkan hormon melatonin. Kurangnya hormon ini akan membuat si Kecil sulit tidur nyenyak sehingga siklus tidurnya terganggu.
Selain itu, terlalu banyak screen time dapat mengganggu emosional anak, sehingga ia akan menjadi sering tantrum. Memang terkadang screen time juga mempunyai manfaat bagi tumbuh kembang anak, namun hal itu janganlah berlebihan.
Sumber: nutriclub.co.id
Saat si kecil aktif sepanjang hari, ini bisa membuat tubuhnya mengeluarkan keringat dan memicu bau badan. Meski bau badan merupakan bagian dari pertumbuhan anak-anak, namun ini bisa menurunkan keperca...
Dalam masa pertumbuhan anak, penting bagi para orang tua untuk mengetahui cara menjaga kesehatan mata anak. Dimulai dari hal yang sederhana, Anda dapat membantu anak Anda memiliki mata yang sehat...
Sifat penyayang ternyata tidak dapat tumbuh begitu saja. Bunda perlu mengajari si kecil untuk menjadi penyayang melalui beberapa cara berikut. Jadi Role Mode Menurut Christine Car...
Kerontokan rambut anak bukan hanya dipicu ketidakcocokan pemakaian produk tata rambut Rambut rontok bukan hanya masalah bagi orang dewasa dan lansia. Bayi dan anak-anak pun bisa mengalaminya. Jika ...