Perbedaan Perkembangan Sensorik dan Motorik pada Anak

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:48 WIB Penulis :


1. Kemampuan sensorik pada anak

Kemampuan sensorik adalah proses yang mengacu pada kemampuan otak untuk menerima, menafsirkan, dan menggunakan informasi secara efektif yang disalurkan melalui pancaindra, yang meliputi: 

·  penglihatan,

·  pendengaran,

·  penciuman,

·  perasa,

·  peraba atau sentuhan,

·  gerakan, dan

·  keseimbangan.

Dengan kemampuan sensorik, anak akan mampu memproses informasi yang diterima oleh beberapa pancaindra secara bersamaan.

Fungsi tersebut dalam kemampuan sensorik anak berpengaruh pada keterampilan bahasa, sosial, kosakata, pemecahan masalah, dan koordinasi.

Bila ada masalah dengan kemampuan sensorik anak, maka berbagai keterampilan lainnya bisa ikut terganggu.

2. Kemampuan motorik pada anak

Kemampuan motorik adalah kemampuan gerak yang memungkinkan tubuh melakukan tugas dan aktivitas sehari-hari.

Tidak kalah penting dari kemampuan sensorik, melatih dan mengambangkan kemampuan motorik anak sejak usia dini adalah suatu kewajiban yang perlu dilakukan oleh setiap orangtua.

Secara umum, kemampuan motorik bisa terbagi menjadi dua jenis berikut ini.

  • Kemampuan motorik halus, yaitu keterampilan pengendalian dan ketepatan menggunakan otot kecil di tangan dan telapak tangan, misalnya saat menggunakan alat makan atau alat tulis.
  • Kemampuan motorik kasar, yaitu penggunaan otot besar di tubuh untuk mengendalikan keseimbangan, koordinasi, refleks, dan kekuatan fisik tubuh saat melakukan gerakan, seperti berjalan, berlari, dan melompat.

Melansir dari Brown Health University, kemampuan motorik pada anak biasanya akan mulai berkembang pada usia tertentu.

Namun, tidak semua anak akan mengalami setiap tahap perkembangan di waktu yang sama.

 

Contoh kemampuan sensorik dan motorik anak

 

1. Kemampuan sensorik anak 

Pada dasarnya, kemampuan sensorik anak berbeda-beda. Namun, kemampuan sensorik anak biasanya meliputi berikut ini.

·  Penglihatan yang tajam. Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan penglihatan yang lebih tajam saat mereka tumbuh. Sebagai contoh, anak usia 2—3 tahun dapat mengenali bentuk dan warna objek serta membedakan antara objek yang berbeda.

·  Pendengaran yang jelas. Kemampuan untuk mendeteksi suara dan membedakan nada atau frekuensi yang berbeda berkembang seiring waktu. Misalnya, bayi yang baru lahir bisa menanggapi suara keras, dan pada usia 1 tahun mereka mulai menanggapi nama mereka.

·  Penciuman dan pengecapan. Anak-anak mulai membedakan berbagai rasa dan bau, yang membantu mereka dalam memilih makanan dan memahami dunia sekitar mereka. Misalnya, bayi dapat menunjukkan kesukaan terhadap rasa manis atau bau makanan tertentu.

 

 

2. Kemampuan motorik anak 

Sama seperti kemampuan sensorik, perkembangan kemampuan motorik pada setiap anak dapat berbeda-beda dan tergantung dari tiap jenis kemampuan motorik.

Berikut masing-masing contoh kemampuan motorik sesuai dengan jenisnya.

Contoh kemampuan motorik kasar (gerakan otot besar)

  • Berjalan. Anak yang lebih tua, sekitar usia 12—15 bulan, biasanya mulai belajar berjalan.
  • Melompat. Pada usia 2—3 tahun, anak-anak dapat mulai melompat dengan kedua kaki mereka.
  • Berlarian. Pada usia 3—4 tahun, anak-anak dapat berlari dengan kecepatan yang lebih baik, menambah kontrol tubuh mereka.

Contoh kemampuan motorik halus (gerakan otot kecil)

  • Menggambar dan menulis. Anak-anak usia 3—4 tahun mulai mengembangkan kemampuan untuk menggambar garis lurus, lingkaran, dan menulis huruf pertama mereka.
  • Menyusun atau menggunakan alat tulis. Pada usia 5 tahun, anak-anak mulai dapat menyusun manik-manik atau menggunakan pensil dengan lebih tepat.

Itulah perbedaan sensorik dan motorik pada anak. Perkembangan sensorik dan motorik anak adalah kemampuan yang seharusnya sudah mulai dilatih sejak dini.

Selama melatih kemampuan sensorik dan motorik, penting untuk membatasi waktu menonton TV atau video karena bisa mengganggu konsentrasi anak selama bermain.

 

 

Source: hellosehat.com

 

Artikel Lainnya

Alasan orangtua melarang anak bermain di luar rumah Banyak alasan orangtua melarang anaknya bermain di luar rumah.  Orangtua hanya mengizinkan anak bermain dalam rumah karena takut tertular...

Ini yang Harus Moms Lakukan saat Demam Naik Turun pada Anak Sebelum mengetahui bagaimana langkah mengatasi demam naik turun pada anak, sebaiknya ibu lebih dulu mengetahui apa yang menjadi peny...

Diserang rasa ingin buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) ketika sedang berada di tempat umum. Otomatis Bunda dan anak akan mencari toilet umum. Kalau membayangkan kata ‘toilet umum&r...

Saat si kecil mogok makan jangan dulu panik, cari tahu penyebab dan solusi yang tepat saat balita menjalankan aksi tutup mulit alias mogok makan : 1. Sakit Kondisi tenggoroakannya yang radang, a...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................