Anak Diare Boleh Minum Susu? Intip Jawabannya Di Sini

Senin, 30 Juni 2025 | 11:32 WIB Penulis :


Menghadapi masalah diare pada anak seringkali membingungkan, terutama terkait dengan pertanyaan apakah anak yang sedang mengalami diare seharusnya menghindari konsumsi susu. 

Disebut mengalami diare apabila Si Kecil sering BAB (lebih dari atau sama dengan 3 kali/hari) dengan tinja yang lebih cair dari biasanya, biasanya karena infeksi virus dan paling sering terjadi pada balita.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kebenaran dari anjuran tersebut, serta memberikan jawaban yang tepat untuk membantu para AyBun dalam merawat anak mereka selama kondisi diare.

Pemberian Susu Susu saat Anak Diare

Ketika anak mengalami diare, produksi enzim laktase di ususnya menurun, menyebabkan kesulitan dalam mencerna produk makanan atau minuman yang mengandung laktosa seperti susu. 

Hal ini menyebabkan ketika Anak minum susu, mereka cenderung langsung mengeluarkannya menjadi pup atau feses. Biasanya feses nya ini berwarna putih atau cair seperti susu. Namun hal ini bukan berarti Anak mengalami intoleransi laktosa dan belum tentu juga alergi susu sapi.

Anak yang lagi diare tetap boleh minum susu dengan takaran seperti biasa dan nggak perlu diencerkan. Penelitian menunjukkan kalau mengencerkan susu tidak akan mengurangi intensitas diare, justru malah membuat Si Kecil kekurangan nutrisi.

Haruskah Ganti Susu Saat Anak Diare?

Untuk menjawab pertanyaan ini, AyBun harus tahu dulu penyebab masalah diare Anak. Anak yang mengalami diare perlu mempertimbangkan untuk mengganti susu jika disebabkan oleh intoleransi laktosa dan alergi susu sapi.

Pertimbangkan juga untuk mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama masa diare, meskipun Si Kecil tidak mengalami intoleransi laktosa. Namun Dengan catatan mengganti cairan tubuh lain sampai kondisinya membaik.

Mengurangi makanan atau minuman yang mengandung susu bertujuan untuk mempermudah usus bekerja karena selama diare yang mengalami kesulitan mencerna laktosa dalam susu sapi.

Pertolongan Pertama Menghadapi Anak yang Diare

Berikut pertolongan pertama yang bisa AyBun lakukan saat Si Kecil mengalami diare, AyBun bisa menyesuaikan dengan umur dan kondisi Si Kecil, namun jika tidak kunjung membaik konsultasikan dengan dokter:

Usia Anak 6 Bulan Ke Atas

  • Anak yang masih menyusui sebaiknya tetap diberikan ASI dengan frekuensi lebih sering dari biasanya. Berikan minum setiap kali setelah muntah. Selain itu, berikan larutan oralit atau air selama 12 jam pertama.
  • Bayi yang diberi susu formula pertimbangkan untuk mengurangi takarannya, namun AyBun wajib mengganti dengan larutan oralit atau air selama 12 jam pertama. Setelah kondisi membaik, Si Kecil dapat diberikan susu formula kembali bisa mulai dalam jumlah yang sedikit.

Balita

Berikan anak-anak yang lebih besar minuman dalam jumlah kecil secara teratur — misalnya setiap 15 menit. Larutan oralit adalah pilihan terbaik. Jika mereka tidak mau minum oralit, jus pisang dapat dijadikan pertimbangan terutama untuk anak yang memulai MPASI

Suplemen Prebiotik

Suplemen dengan kandungan prebiotik sangat bermanfaat dalam merawat anak yang mengalami diare. Prebiotik membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik di dalam saluran pencernaan, yang dapat membantu mengurangi durasi diare dan mempercepat pemulihan.

Zinc Sulfat

Zinc sulfat juga direkomendasikan untuk diberikan selama 10 hari berturut-turut. Zinc sulfat membantu mengatasi kekurangan nutrisi atau defisiensi zinc yang umum terjadi selama diare. Selain itu, zinc sulfat juga membantu dalam kasus intoleransi laktosa dengan memperbaiki fungsi pencernaan.

Istirahat yang Cukup

Pastikan merupakan bagian penting dalam proses pemulihan dari diare. Istirahat yang cukup membantu tubuh untuk pulih secara optimal, memperkuat sistem kekebalan, dan mengurangi stres yang bisa memperburuk kondisi. Pastikan anak Anda cukup tidur dan istirahat agar proses penyembuhan berlangsung lebih efektif.

Ciri-Ciri Diare Akut oleh Intoleransi Laktosa:

Beberapa tanda diare yang disebabkan oleh intoleransi laktosa antara lain sebagai berikut:

  1. Diare cair dan berbau asam
  2. Sering buang angin, kembung, nyeri perut
  3. Sekitar anus kemerahan.

Bila terjadi hal-hal di atas perlu konsultasi ke dokter untuk pertimbangan penggantian susu dan segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika:

  1. Usia < 6 bulan
  2. Diare lebih dari 3 hari
  3. Tinja berdarah
  4. Ada tanda dehidrasi seperti pucat, mata cekung, rewel, lemas, tangan dan kaki dingin
  5. Penurunan kesadaran.

Itulah tata cara merawat anak yang sedang mengalami diare, termasuk mempertimbangkan terkait konsumsi susu. Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab diare dan bagaimana memberikan perawatan yang tepat untuk mempercepat pemulihan Si Kecil.

Source: tentanganak.com

 

Artikel Lainnya

Ini Alasan Anda Tidak Boleh Meniup Makanan   Saat bayi hendak makan dan makanannya masih dalam keadaan panas, biasanya Moms akan melakukan cara untuk membuat makanan tersebut jadi tidak pan...

Banyak orang mengatakan bahwa anak selalu berkata jujur. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun penelitian mengatakan bahwa mulai dari usia 24 bulan anak cenderung melakukan kebohongan. Melansir d...

Moms tidak perlu ajak Si Kecil lakukan olahraga yang sulit.  Mengajak anak berolahraga dapat memberikan manfaat kesehatan dan tumbuh kembangnya. Untuk itu, cari tahu cara agar anak suka olahra...

Tak hanya perubahan sifat serta perilaku yang lebih dewasa, anak perempuan yang sedang dalam masa pubertas juga akan mengalami perubahan fisik. Ada beberapa area tubuh yang tumbuh mulai menonjol dan i...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................