Masalah Tidur Balita Sering Terjadi Si Kecil tak juga mau tidur siang atau terbangun mengajak bermain tengah malam? Jangan resah, kondisi ini memang seringkali terjadi pada balita. Tak usah bingung...
Kamis, 16 Juni 2016 | 09:43 WIB Penulis : Erni Wulandari
Biang keringat cenderung kambuhan, terutama ketika suhu udara meningkat. Kurangi biang keringat dengan cara berikut :
1. Pilih Baju Berbahan Katun. Suhu dan kelembapan tinggi membuat si kecil mudah berkeringat. Agar kulit anak tetap sejuk sekaligus menyerap keringatnya, kenakan ia pakaian yang berbahan 100 persen katun. Penggunaan bahan katun juga berlaku pada pakaian dalam anak dan pakaian yang dikenakannya saat tidur. Pasalnya, selama tidur si kecil juga berkeringat sebagai reaksi metabolisme tubuhnya.
2. Pakaikan Baju Longgar. Hindari menggunakan pakaian yang sangat ketat atau terlalu pas di tubuh anak. Selain menyulitkannya untuk bergerak bebas, saat terpapar keringat, pakaian ini akan semakin menempel di tubuhnya sehingga membuat keringat susah menguap. Gesekan antara pakaian dengan kulit pun berpotensi membuat biang keringatnya semakin meluas ke area tubuhnya dan menimbulkan lecet.
3. Tingkatkan Sirkulasi Udara. Berada di ruangan sejuk dengan pendingin ruangan memang mencegah anak mengeluarkan keringat berlebihan. Tapi, sebaiknya hanya gunakan AC saat cuaca sangat panas, misalnya antara pukul 10.00-15.00. AC bisa digunakan kembali saat anak tidur malam. Sementara pada pagi dan sore hari, manfaatkan udara sejuk dari halaman rumah atau gunakan kipas angin. Ketika pagi dan sore, bukalah jendela kamar dan ruang bermain bayi agar terganti pergantian udara.
4. Jangan Asal Oles. Saat mendapati tubuh anak basah akibat keringat, jangan langsung membasuhnya dengan tisu basah atau membubuhkan bedak bayi pada kulitnya. Menurut Dr. Mary Wu Chang, peneliti dari Dermatology & Paediatrics Department di The University of Connecticut School of Medicine, AS, bedak dan tisu basah akan semakin menghambat keluarnya keringat, sehingga membuat kulitnya bertambah gatal dan kemerahan. Keringkan dahulu tubuhnya dengan handuk kering, setelahnya Anda boleh membubuhkan bedak agar kulitnya kembali sejuk. Jika sebelumnya menggunakan tisu basah, keringkan kembali dengan handuk kering. Jangan mengoleskan baby oil atau baby lotion di seluruh tubuhnya sepanjang waktu, karena dapat menghambat menguapnya keringat yang malah membuat kulitnya lembap dan dihinggapi bakteri.
5. Waktu tepat untuk Bermain di Luar Rumah. Paparan sinar ultraviolet di atas pukul 09.00 tak hanya meningkatkan produksi keringat anak, tapi juga berisiko membuatnya dehidrasi dan sun burn. Lagipula, sebelum pukul 09.00 dan sesudah pukul 16.00, ketinggian matahari adalah 45 derajat dari bumi, sehingga sinarnya cenderung hangat, tidak membuat kulit kering, dan justru meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuhnya.
6. Selalu Mandi Teratur. Setiap kali anak berkeringat, segera usap tubuhnya dengan handuk kering, lalu gunakan waslap basah, dan kembali keringkan dengan handuk lembut dan bersih. Cek juga kondisi diaper-nya. Meski diaper masih belum terpakai, gantilah setiap 4 jam untuk mencegah area paha dan kelaminnya lembap. Jika terlalu banyak keringat yang keluar, jaga kebersihan tubuh anak dengan memandikannya secara teratur. Saat mengoleskan tubuhnya dengan sabun, beri pijatan lembut di area lipatan dan area kulit yang banyak mengeluarkan keringat seperti ketiak, paha, punggung, leher, dan siku dalam untuk membersihkan sisa keringat yang menempel. Basuh tubuhnya dengan air yang mengalir dan keringkan tubuhnya dengan handuk
Sumber : Ayah Bunda
Masalah Tidur Balita Sering Terjadi Si Kecil tak juga mau tidur siang atau terbangun mengajak bermain tengah malam? Jangan resah, kondisi ini memang seringkali terjadi pada balita. Tak usah bingung...
Bila Bunda ingin melihat anak bahagia di masa depan, hindari kesalahan keuangan yang kerap dilakukan oleh banyak orangtua. Berikut kiat memperbaiki kesalahan yuang di anjurkan founder LiveOlive.com ...
Anak kecil umumnya memiliki energi yang lebih besar dibandingkan orang dewas. Itu juga yang membuat anak kecil terkadang lebih aktif dibandingkan orang dewasa. Dan ternyata, ada alasan ilmiah mengapa ...
Tahap Pertama (Usia 0 - 6 bulan) Si Kecil terlahir dengan formasi lengkap 20 gigi yang ada pada gusinya. Gigi ini biasanya disebut sebagai gigi susu, karena pada periode ini si Kecil menjadikan susu ...