Mengatasi Anak Tantrum Di Supermarket

Selasa, 12 Juli 2016 | 10:53 WIB Penulis : Erni Wulandari


Memang menyebalkan melihat anak tantrum di tempat umum. Ini karena anak kurang mampu mengontrol keinginannya. Contoh, bila anak ingin dibelikan camilan ketika berada di supermarket, dan Bunda menolak permintannya, sesungguhnya ia tidak tahu cara menekan keinginan kuatnya itu. “Anak menangis karena dua hal: bagaimana cara menghadapi rasa kecewa di tempat umum dengan pantas dan apa yang harus ia lakukan terhadap keinginan kuatnya itu,” jelas Sharon Silver, founder pelatihan ProActive Parenting.

Saat tantrum anak tidak bisa dicegah ketika berada di mal, hentikan siklusnya. Tinggalkan supermarket sejenak, titip kereta dorong belanja pada satpam setempat selagi Bunda mengajak anak keluar. Duduk bersamanya di luar supermarket atau di mobil, dan katakan, “Bunda mau mendengarkan kalau kamu berhenti menangis.” (Sediakan satu buku atau majalah di mobil, Bunda akan membutuhkannya selagi menunggu anak siap.) Bila anak sudah tenang, ajak ia berpikir ulang apa yang sudah terjadi (daripada mengguruinya): “Kenapa, sih, kita sampai harus meninggalkan supermarket? Bagaimana kita melihat barang-barang di supermarket? Apakah dengan tangan kita, atau mata kita?” Inilah yang dinamakan disiplin Bunda tidak menyakitinya, melainkan Bunda mengajarinya hal baru, bukan hukuman.

Setelah diskusi dengannya, kembali lagi ke supermarket dan bantu anak mengendalikan keinginannya. Jelaskan padanya bahwa hari ini waktunya belanja kebutuhan keluarga, dan ia boleh mengambil ‘belanjaannya’ pada waktu tertentu (misal: hari ulang tahun, hari terakhir di kelas 2 SD). Dengan begini, anak belajar tentang ‘batasan’: keinginannya akan dipenuhi di lain waktu, tapi tidak dengan mengeluarkan tantrum.

 

 

Sumber : Parenting

Artikel Lainnya

Menurut Mary Dobbins, MD, dokter spesialis anak merangkap psikiater anak dari Illinois, Amerika Serikat, pendekatan yang salah berisiko membuat anak menjadi lebih takut kegelapan. Dengan mengecilkan a...

Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir. Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling ba...

Anak-anak tak mau belajar ? Wajar jika kita sebagai orang tua kesal. Namun, orang tua perlu tahu salah satu penyebab anak sering malas belajar yakni dia tak tahu gimana caranya belajar. Hasilnya,...

Batita adalah usia dimana prilaku anak sangat menguji kesabaran Bunda. Saat si kecil menjatuhkan barang, memuntahkan makanan, membuat mainan berantakan, memukul, menjambak dan sebagainya, kesabaran B...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................