Langkah Aman Di Toilet Umum

Jumat, 02 Desember 2016 | 15:07 WIB Penulis : Erni Wulandari


Diserang rasa ingin buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB) ketika sedang berada di tempat umum. Otomatis Bunda dan anak akan mencari toilet umum. Kalau membayangkan kata ‘toilet umum’, toilet yang digunakan oleh sejuta umat. Wah tak terbayang penyakit apa yang bisa nempel ke Anda atau anak Anda. Beberapa pakar mengatakan kalau toilet umum menjadi salah satu sarang kuman untuk berkembang biak, sebut saja kuman e.colli, salmonella.  

Tapi, masa Bunda harus meminta anak dan Bunda menahan BAK atau BAB sampai di rumah? Tidak mungkin, ya... Oleh karena itu, ada aturan menggunakan toilet umum untuk mencegah risiko tertular penyakit.

Berikut adalah langkah-langkah aman BAK atau BAB di toilet umum:

1. Pilih toilet yang ada petugas kebersihannya (cleaning service). Biasanya, petugas akan membersihkan toilet usai digunakan.
2. Pilih toilet yang terletak dekat pintu masuk. Menurut penelitian, ini merupakan toilet yang memiliki tingkat bakteri paling rendah adalah toilet yang terletak dekat pintu masuk. Karena banyak orang cenderung memilih toilet yang paling ujung untuk BAB/BAK.
3. Usahakan tidak menyentuh secara langsung benda-benda yang ada di toilet. Gunakan tisu untuk membuka pintu atau menekan flush di kloset.
4. Sebelum menggunakan kloset, siram atau flush untuk membersihkan kotoran dan urine yang masih menempel di kloset. Dan, sebelum menyiram, tutup dulu kloset dengan penutup dan tekan flush  menggunakan tisu.
5. Bersihkan dudukan kloset menggunakan tisu basah, lalu dilap dengan tisu kering, jika menggunakan kloset duduk. Kemudian lapisi dudukan kloset dengan tisu kering atau kertas pelapis kloset khusus, yang kini sudah banyak dijual. Selesai menggunakan kloset, jangan lupa siram, ya. Tutup dulu kloset terlebih dahulu, barulah mem-flush.  
6. Gunakan air yang mengalir dari kran untuk membersihkan diri. Setelah itu usap dan keringkan dengan tisu.
7. Minta si kecil untuk mencuci tangannya di wastafel. Cuci tangan selama 20-30 detik dengan sabun. Atau Bunda bisa berikan anak cairan antiseptik pembersih tangan.


HATI-HATI diintip di toilet!
Ini juga tidak kalah penting, lho.


Sebelum masuk ke dalam toilet, pastikan Anda pilih toilet yang : 
- Pintunya bisa ditutup rapat dan dikunci. 
- Periksa keadaan toilet di dalam, apakah ada dinding yang berlubang atau ada sesuatu yang mencurigakan di atap toilet atau barang-barang yang ada di dalamnya seperti alat pel. Injak alat pel untuk memastikan tidak ada kamera yang mengintai Anda. 
- Segera pindah ruangan jika Anda mendapati hal-hal yang mencurigakan. Atau pilih toilet lain di daerah dekat situ. 

Artikel Lainnya

Salah satu tanda anak mengalami masa pubertas yaitu dengan adanya perubahan pada tubuh mereka. Rata-rata masa pubertas terjadi pada anak yang berusia 9-14 tahun, sehingga Mom tidak perlu khawatir j...

Gejala Cacingan pada Anak, Bagaimana Cara Mencegahnya? Sahabat Hermina, cacingan merupakan salah satu penyakit menular pada anak-anak yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia....

Dikutip dari laman UNICEF Indonesia, 1 dari 12 anak di bawah lima tahun diperkirakan mengalami wasting, atau kondisi anak terlalu kurus untuk tinggi atau panjang badannya. Biasanya terjadi karena anak...

Bolehkah meminta anak membantu mengerjakan tugas di rumah? Mengapa tidak? Selain Bunda dapat tenaga ekstra, kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat buat anak, seperti mengasah keterampilan motorik...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................