Anak Suka Ngemil

Jumat, 31 Maret 2017 | 17:11 WIB Penulis : Erni Wulandari


Tidak apa, kok, Bunda, jika memberikan si kecil camilan, ketika ia mengeluh lapar sebelum jam makan siang atau makan malam. Malah, jadwalkan saja pemberian camilan itu, dengan porsi yang tidak berlebihan. Pemberian camilan yang tidak terjadwal justru memicu perilaku makan yang buruk pada anak, dan porsi camilan yang berlebihan akan membuat si kecil merasa kekenyangan saat jam makan. Alhasil, ia pun menolak makan siang atau makan malam.

Hindari pula memberikan camilan yang hanya berisi gula atau cokelat saja. Menurut sebuah studi di Amerika, sebanyak 86% batita mengonsumsi satu jenis camilan yang tidak bergizi dalam sehari, berupa camilan asin atau manis, minuman manis, dan permen.

Di bawah ini adalah tip dari dr. Klara Yuliarti, Sp.A, seperti dilansir dari www.idai.or.id, untuk pemberian camilan kepada si kecil:

  1. Sediakan camilan yang bergizi, yaitu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak secara seimbang, namun dengan porsi lebih kecil dibandingkan makanan utama. Misalnya, bubur kacang hijau, sandwich keju mini, roti selai kacang, puding susu, lemper, risoles, pastel, dan makaroni panggang.
  2. Siapkan camilan dalam porsi-porsi kecil dan tampilan yang menarik agar anak tertarik menyantapnya dan tidak memilih camilan kemasan.
  3. Pastikan camilan aman, bebas dari bahan tambahan pangan yang berbahaya. Bahan tambahan yang dilarang oleh BPOM adalah asam borat, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, dan formalin. Pewarna tekstil, seperti rhodamin B, sering pula ditemukan pada kerupuk dan jajanan anak. Mengonsumsi makanan yang mengandung formalin atau rhodamin dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan kanker.
  4. Camilan harus diolah dan disajikan secara higienis.
  5. Hindari menyimpan makanan yang tidak bergizi di lemari atau kulkas, misalnya permen atau keripik.
  6. Untuk anak dengan status gizi lebih atau obesitas, camilan juga merupakan sarana mengontrol asupan kalori. sambil tetap mempertahankan rasa kenyang. Berikan camilan berupa buah potong (bukan jus buah). Bila anak minum susu, berikan susu rendah lemak atau tanpa lemak untuk anak usia di atas 2 tahun.
  7. Biasakan hanya minum air putih. Hindari kebiasaan minum minuman manis. seperti teh manis, teh dalam kemasan, susu kental manis, minuman berperisa, jus buah yang ditambah gula, atau minuman bersoda.

Artikel Lainnya

Sabun mandi anak antibakteri dan tanpa SLS merupakan salah satu produk yang sebaiknya dimiliki para ibu. Ya Moms, saat si kecil sudah berusia 2 tahun ke atas, Anda perlu mengganti sabun mandi bayi den...

Moms, ada begitu banyak tipe kecerdasan yang dimiliki anak. Salah satunya, kecerdasan kinestetik. Sama seperti namanya, anak dengan kecerdasan kinestetik memiliki kemampuan memproses informasi seca...

Kompaknya orang tua dalam menetapkan pola asuh untuk anak penting banget. Usahakan, jangan sampai Daddy dan Mommy memperlihatkan beda pendapat terkait pola asuh di depan si kecil ya. Ihsa...

Dalam keluarga Bunda mada yang memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes tipe 2 ? Perhatikan kesthatan si kecil yuk Bunda Studi yang dilakukan oleh Nina Berentzen dari National Institute for ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................