Balita usia 1-2 tahun sudah mampu mengucapkan kata-kata sederhana, namun sering tidak jelas sehingga membuat Bunda kebingungan apa yang ia mau. Ini yang sebaiknya Bunda lakukan untuk mengatasinya. ...
Rabu, 27 November 2019 | 16:17 WIB Penulis : Erni Wulandari
Problem kulit seringkali mengintai anak-anak. Terutama anak usia sekolah dasar. Bukan hanya karena kulit mereka yang masih sangat rentan dan sensitif, tetapi juga karena anak-anak berisiko terkena virus dan bakteri lebih sering di sekolah dan tempat bermain.
Impetigo merupakan salah satu kondisi kesehatan kulit yang ditandai dengan luka dan bercak pada kulit. Apakah berbahaya? Bagaimana cara mengatasinya?
Apa itu Impetigo?
Impetigo atau dikenal juga dengan nama infatigo, adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini dapat menginfeksi anak-anak dan orang dewasa.
Impetigo pada anak menyebabkan luka atau lecet yang pecah, mengeluarkan cairan, kulit mengelupas dan membentuk bercak basah yang jika kering akan menghasilkan kerak kuning kecokelatan.
Umumnya luka impetigo terbentuk di sekitar hidung dan mulut, tetapi bisa terjadi di mana saja di seluruh tubuh.
Penyebab Terjadinya Impetigo
Anak-anak lebih berisiko terinfeksi impetigo karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sepenuhnya. Berikut beberapa penyebab impetigo pada anak-anak:
Tipe-tipe Impetigo pada Anak
1. Impetigo tanpa bullous
Tipe ini terbentuk dengan sendirinya. Dimulai sebagai luka merah di dekat hidung atau mulut yang akhirnya pecah, mengeluarkan cairan dan membentuk kerak atau keropeng berwarna kekuningan. Luka ini biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas, tetapi dapat menyebar ke area lain jika digaruk atau disentuh.
2. Impetigo bullous
Tipe impetigo ini umum terjadi pada anak di atas usia 2 tahun. Awalnya berupa bercak yang berisi cairan, yang akhirnya membesar. Saat pecah akan meninggalkan keropeng. Biasanya ditemukan di lengan, kaki dan dada. Warnanya merah dan dapat mengiritasi kulit.
3. Ecthyma
Echtyma adalah luka yang berisi nanah, yang berubah menjadi bisul. Kondisi ini terjadi hingga ke lapisan dermis kulit. Saat luka pecah, akan menjadi keropeng kuning yang tebal, keras, gelap dan meninggalkan bekas luka. Kelenjar getah bening akan terbentuk di daerah yang terdampak.
Mengobati Impetigo pada Anak
Impetigo sebetulnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Perawatan dilakukan dengan antibiotik atau obat anti-mikroba dalam bentuk padat atau salep. Luka harus dibersihkan dengan air hangat dan sabun atau sanitizer. Bersihkan area di dan sekitar keropeng dengan lembut agar salep bisa meresap sempurna ke dalam kulit.
Bagi mereka yang bertugas membersihkan luka impetigo, kenakan sarung tangan saat menangani area yang terinfeksi. Cuci tangan dengan seksama sebelum dan sesudah memegang bagian yang terinfeksi untuk menghindari penyebaran penyakit ke bagian tubuh yang lain.
Source: PopMama
Balita usia 1-2 tahun sudah mampu mengucapkan kata-kata sederhana, namun sering tidak jelas sehingga membuat Bunda kebingungan apa yang ia mau. Ini yang sebaiknya Bunda lakukan untuk mengatasinya. ...
Tahukah Anda, setiap 40 detik ada 1 orang melakukan bunuh diri di Indonesia? Bahkan di beberapa negara maju, jumlah ini lebih banyak lagi. Salah satu pemicu seseorang melakukan bunuh diri adalah gangg...
Ikan mengandung protein dan DHA yang sangat penting untuk pertumbuhan. Protein membantu perkembangan otot dan tubuh, sementara DHA mendukung perkembangan otak, sel saraf, serta indera penglih...
Untuk melindungi kulit si kecil dari bakteri dan kuman, kebanyakan orang tua memilih sabun antibakteri untuk menunjang aktivitas si kecil. Namun, amankah penggunaan sabun antibakteri untuk anak? Me...