Vitamin A adalah salah satu komponen yang diperlukan oleh tubuh pada berbagai usia, termasuk anak-anak. Vitamin A terkenal dengan manfaat baiknya untuk mata. Tapi tidak hanya itu, vitamin ini juga mem...
Selasa, 07 Maret 2023 | 13:00 WIB Penulis :
Banyak hal yang perlu diperhatikan sebagai orang tua, salah satunya kepribadian anak. Ada perbedaan signifikan antara seseorang yang memiliki kepribadian ekstrovert dan introvert. Umumnya ekstrovert cenderung menyukai ruang bebas dan aktif dalam bergaul. Sedangkan introvert digambarkan sebagai seseorang yang pendiam dan selalu ingin menghabiskan waktunya sendiri.
Tentu keduanya memiliki dampak positif dan negatif, namun jika seseorang terlalu menutup dirinya, introvert cenderung lebih mudah dilihat sebagai orang yang sombong karena sulit diajak berbicara. Seorang anak mungkin mengetahui kepribadian dirinya sejak memasuki balita, dan perlu diingat bahwa kepribadian anak dapat berubah dari waktu ke waktu.
Sebagai orang tua, penting untuk mengenali kebutuhan anak dan bertindak sesuai dengan kepribadianya. Juga bermanfaat bagi orang tua untuk memahami kepribadian karena dapat memperkuat hubungan mereka dengan anak tersebut.
Kenali ciri-ciri kepribadian introvert dibawah ini untuk membantu memahami perilaku anak.
Anak yang introvert cenderung lebih pendiam dan menarik diri dalam situasi sosial. Bahkan, mereka sering memilih untuk menghindari situasi sosial sama sekali. Bukan berarti introvert adalah antisosial, tetapi mereka menikmati stimulasi pertemuan sosial yang luar biasa. Masih banyak anak introvert memiliki kemampuan bersosialisasi yang sangat baik, tetapi perlu menyendiri setelah malekukan aktivitas sosial untuk mengisi ulang energi mereka.
Pemalu
Introvert dan rasa malu dianggap sebagai kesamaan. Rasa malu yang dirasakan anak, mencegah mereka untuk aktif secara sosial. Anak pendiam secara sadar tidak ingin mengikuti aktivitas sosial. Mereka hanya merasa canggung dan tidak nyaman saat berada di keramaian.
Berbeda dengan ekstrovert, anak yang introvert memiliki ruang yang lebih sedikit untuk berinteraksi, karena mereka cenderung menutup dirinya. Mereka lebih memilih untuk diam dan berbicara sesuai dengan apa yang ingin dibicarakan daripada terlibat dalam percakapan yang tidak relevan. Hal ini yang membuat mereka terkesan sombong dan dianggap tidak ingin bergaul.
Berpikir sebelum mengambil keputusan
Introvert tidak impulsif dan selalu berpikir saat ingin mengambil keputusan. Memerhatikan keadaan dengan cermat dan memastikan banyak pertimbangan aspek sehingga keputusan mereka benar dan akurat.
Umumnya, anak yang introvert hanya memiliki beberapa teman dekat di sekelilingnya. Kualitas pertemanan diatas kuantitas yang dimiliki. Mereka selektif untuk memilih pertemanan, mencari mana yang benar-benar tulus dan membuat mereka nyaman.
Dikutip dari Motherly, saat membesarkan atau merawat anak introvert, penting untuk menghormati kebutuhan mereka akan waktu sendirian, jangan pernah memaksakan mereka untuk mendapatkan banyak teman, berilah waktu untuk mereka istirahat, ajak untuk melakukan aktivitas diluar rumah yang mereka sukai, dan memperbanyak komunikasi dengan sang anak agar lebih terbuka dengan lingkungan sekitarnya.
Source : https://www.fimela.com/
Vitamin A adalah salah satu komponen yang diperlukan oleh tubuh pada berbagai usia, termasuk anak-anak. Vitamin A terkenal dengan manfaat baiknya untuk mata. Tapi tidak hanya itu, vitamin ini juga mem...
Sejak awal kelahiran bayi diwajibkan agar diberi imunisasi. Walau kadang disertai demam, pemberian imunisasi tetap harus diberikan untuk mencegah dari penyakit-penyakit yang membahayakan. Apa saja imu...
Melihat bayi tertidur lelap pasti menyenangkan bagi ibu. Anda jadi punya waktu untuk istirahat sejenak, bersih-bersih rumah atau sekadar mandi dan makan yang susah dilakukan jika si kecil terbangun. ...
Apakah bayi Anda suka tidak bisa diam atau justru mencakar dada Anda saat sedang menyusu? Apa ia berusaha “kabur” dari menyusu sambil menarik puting Anda di mulutnya dan jadi menangis rewe...