Tengah dihantui dengan batuk yang tak kunjung berakhir? Yuk, tengok jenis teh herbal untuk batuk dan flu guna redakan gejala! Saat terserang flu dan batuk, Moms membutuhkan cairan bebas kafein...
Jumat, 29 Juli 2022 | 16:20 WIB Penulis :
Radang gusi pada anak pasti mengganggu aktivitasnya sehari-hari dan membuat sang buah hati jadi tidak nyaman. Gingivitis, istilah medis dari radang gusi mengindikasikan terjadinya peradangan atau inflamasi pada gusi yang membuat gusi membengkak. Kondisi ini terjadi karena plak yang menumpuk yang berasal dari sisa makanan dan bakteri yang menempel di permukaan gigi.
Meski begitu, sebagian besar kasus radang gusi tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga gangguan gigi dan mulut ini cenderung baru teridentifikasi setelah berada pada tahap yang parah. Oleh karenanya, ibu perlu mengetahui gejala gingivitis pada anak dan cara mengatasinya.
Selain terjadi peradangan pada bagian gusi, radang gusi pada anak bisa membuat gusi mengerut dan berubah warna menjadi kemerahan. Gusi yang terinfeksi rentan berdarah, terutama ketika Si Kecil menyikat giginya. Selain itu, bau mulut sang buah hati menjadi kurang sedap. Jika tidak segera ditangani, gingivitis bisa menyebabkan lepasnya gusi anak.
Radang gusi akan semakin memburuk apabila Si Kecil malas menggosok gigi dan kekurangan nutrisi, terlebih yang berkaitan dengan kesehatan serta kekuatan giginya.
Lalu, bagaimana ibu bisa mengetahui jika sang buah hati mengalami radang gusi? Dilansir dari National Health Service UK, gejala dari radang gusi pada anak yang bisa ibu perhatikan, yaitu gusinya tampak berwarna merah atau mengeluarkan nanah, berkilap, dan membengkak. Terlebih lagi apabila gusi mudah berdarah ketika anak menggosok giginya.
Tentu saja, hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman pada sang buah hati. Biasanya, ia merasa gusinya sakit ketika disentuh, kesulitan mengunyah makanan, air liur yang bercampur dengan darah, dan bau mulut yang tidak sedap. Akibatnya, anak kehilangan nafsu makannya dan mengalami penurunan berat badan, bahkan terserang malnutrisi.
Lalu, siapa saja yang lebih berisiko mengalami radang gusi? Dilansir dari Kids Health, anak-anak yang gemar mengonsumsi makanan manis dan minuman dengan kandungan soda di dalamnya rentan mengalami kondisi radang gusi.
Anak yang menggunakan kawat gigi juga lebih rentan mengalami radang gusi. Tidak ada salahnya, ibu lebih memerhatikan makanan yang dikonsumsi anak dan rutin lakukan pengecekan pada dokter gigi apabila anak menggunakan kawat gigi untuk menghindari radang gusi.
Source : https://www.halodoc.com/
Tengah dihantui dengan batuk yang tak kunjung berakhir? Yuk, tengok jenis teh herbal untuk batuk dan flu guna redakan gejala! Saat terserang flu dan batuk, Moms membutuhkan cairan bebas kafein...
Dalam studi baru, lebih dari setengah anak yang terinfeksi berasal dari komunitas berpenghasilan rendah, di mana rumah sering kali mencakup beberapa generasi - termasuk kakek-nenek yang sangat rentan ...
Tidak penting menjaga asupan nutrisi untuk tumbuh kembang Si Kecil, Moms juga perlu memperhatikan pantangan makanan yang berisiko untuknya. Salah satunya, menghindari makanan yang dapat merusak gigi S...
Setiap orangtua menginginkan segala hal yang terbaik bagi anak-anaknya. Memberikan kasih sayang saja rasanya tak cukup. Butuh nutrisi bergizi seimbang serta stimulasi yang tepat agar tu...