Anak Anda selalu makan dengan lahap saat menu makanannya mengandung rasa pedas. Apakah makanan pedas aman untuk dikonsumsi oleh anak? Simak penjelasannya berikut ini. Tidak pedas, tidak berselera...
Selasa, 31 Oktober 2023 | 15:40 WIB Penulis :
Anak-anak yang belum cukup umur untuk bersekolah berisiko mengalami gangguan psikologis, yaitu attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), juga dikenal sebagai gangguan hiperaktif. ADHD adalah gangguan perkembangan otak yang dapat menyebabkan hiperaktif, impulsif, dan konsentrasi yang buruk pada anak. Karena perilaku ini, beberapa orang menganggap anak-anak dengan ADHD sombong dan sulit diatur.
Anak berusia di bawah 6 tahun seharusnya masih memiliki waktu bermain yang banyak dengan teman sebayanya. Jika orangtua menyekolahkan anak di usia dini mengakibatkan anak menjadi tertekan dan stres karena anak dipaksa untuk mempelajari hal-hal yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Anak stres dan tertekan saat bersekolah juga menimbulkan efek negatif lainnya yaitu kehilangan motivasi untuk belajar karena merasa bosan. Biasanya anak-anak bersemangat untuk pergi ke sekolah. Namun, ketika anak pergi ke sekolah terlalu dini, hal itu menyebabkan kebosanan. Anak usia dini bukanlah waktu yang ideal bagi anak-anak untuk pergi ke sekolah. Saat anak masih balita, orangtua harus fokus membuat mereka bahagia terlebih dahulu.
Anak yang sekolah terlalu dini tentu merampas sebagian besar waktu bermain mereka. Maka tidak heran jika anak sulit berkonsentrasi saat belajar. Karena jika anak memiliki masa belajar yang lama, sehingga mereka tidak bisa duduk diam dan mendengarkan guru di kelas saat belajar.
Selain itu, anak biasanya belum memiliki pengendalian diri yang sempurna. Oleh karena itu, mungkin tidak ada rasa tanggung jawab atau dorongan untuk memenuhi tugas sekolah, karena anak hanya memikirkan bermain yang ada di benaknya.
Untuk itu, sebaiknya orangtua berpikir dua kali sebelum memutuskan menyekolahkan anaknya lebih awal. Pada tingkat yang lebih serius, anak-anak dapat memiliki berbagai macam masalah dan akhirnya menerima perawatan pada usia yang sangat muda.
Orangtua dapat memfasilitasi kegiatan belajar anak-anaknya di rumah daripada mengirim mereka ke sekolah. Misalnya, ajak anak bermain game edukasi seperti mewarnai, menggambar atau berhitung. Hal-hal tersebut justru dapat merangsang otak anak untuk berfungsi lebih baik. Membiasakan anak untuk belajar akan mempersiapkan mereka untuk lingkungan sekolah masa depan.
Source : https://www.fimela.com/parenting
Anak Anda selalu makan dengan lahap saat menu makanannya mengandung rasa pedas. Apakah makanan pedas aman untuk dikonsumsi oleh anak? Simak penjelasannya berikut ini. Tidak pedas, tidak berselera...
Seorang ibu sudah banyak diakui sebagai sosok yang tangguh dan kuat. Bukti pertama adalah perjuangan antara hidup dan mati ketika melahirkan buah hati. Meski lebih menonjolkan sisi perasaan dan mudah ...
Pembentukan Fondasi yang Kuat: Anak usia dini mengalami periode sensitif dalam perkembangan otak, di mana mereka sangat mampu menyerap dan mengasimilasi informasi baru. Pendidikan anak usia dini me...
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengajarkan anak tentang kemandirian. Pertama, kita perlu memberikan mereka peluang untuk mengambil tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya...