Sabun mandi anak antibakteri dan tanpa SLS merupakan salah satu produk yang sebaiknya dimiliki para ibu. Ya Moms, saat si kecil sudah berusia 2 tahun ke atas, Anda perlu mengganti sabun mandi bayi den...
Selasa, 30 April 2024 | 15:46 WIB Penulis :
Lensa kontak atau softlens banyak digunakan oleh mereka yang mengalami gangguan penglihatan untuk membantu memperbaiki penglihatan.
Selain softlens yang digunakan dengan alasan medis, ada juga softlens di pasaran yang tersedia untuk alasan alasan kecantikan saja.
Berdarkan U.S. Food and Drug Administration, mengenakan softlens sebenarnya bisa menempatkan kita pada beberapa kondisi serius termasuk infeksi mata dan borok pada kornea.
Kondisi ini dapat berkembang sangat cepat dan bisa menjadi infeksi yang serius. Bahkan dalam tingkat terparah kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan.
Foto: bahaya softlens, softlens
Foto: self.com
Ada beberapa bahaya yang bisa timbul jika kita menggunakan softlens setiap hari. Apa saja bahaya tersebut? Mari kita simak.
Bahaya menggunakan softlens yang pertama adalah menimbulkan iritasi mata. Iritasi yang dirasakan bisa berupa iritasi yang akan sangat tidak nyaman bagi mata kita.
Hal ini dapat disebabkan oleh jari yang tidak steril yang digunakan untuk memakai softlens atau lebih berbahaya lagi, softlens yang sudah kedaluwarsa.
Bahaya softlens satu ini didapatkan karena berhari-hari menggunakan dan melepas softlens.
Rasa terbakar pada mata dapat disebabkan oleh partikel debu kecil yang terjepit di antara mata dan softlens selama penggunaan.
Mata kering juga menjadi salah satu bahaya yang ditimbulkan karena penggunaan softlens.
Banyak pengguna mengeluhkan mata kering sebagai efek samping. Ini bisa disebabkan oleh penguapan kelenjar mata.
4. Deposit Cairan Mata
Cairan intraokular yang berasal dari softlens akan mendapatkan deposit dari retina mata. Cairan ini dapat menyebabkan infeksi pada mata.
Penggunaan softlens setiap hari dapat memicu alergi yang dapat ditunjukkan dengan tanda-tanda awal mata merah.
Hal ini dapat menyebabkan infeksi jika tidak ditangani dengan cepat.
Jika Moms baru mengenal softlens dan bertanya-tanya berapa lama waktu kita harus memakai softlens untuk pertama kalinya, aturan yang sama biasanya berlaku.
Mengenakan softlens untuk pertama kalinya pada awalnya dapat menyebabkan beberapa kondisi, dan tubuh kita akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kondisi tersebut.
Pada hari pertama menggunakan softlens, cobalah untuk memakainya selama sekitar delapan jam atau sebanyak yang direkomendasikan oleh dokter untuk memberikan mata kesempatan beradaptasi.
Gunakan waktu ini untuk memastikan mata dapat menyesuaikan dengan baik dengan softlens, dan tidak ada ketidaknyamanan atau iritasi yang terjadi. Ingat untuk selalu berkonsultasi jika terjadi ketidaknyamanan atau iritasi kepada dokter mata.
Faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan berapa lama memakai softlens setiap hari adalah jenis lensa softlens yang digunakan. Kebanyakan lensa kontak tidak boleh dipakai semalaman, karena dapat meningkatkan risiko infeksi mata.
Kontak untuk penggunaan sehari-hari atau satu kali, umumnya dapat dipakai 14 hingga 16 jam tanpa masalah, tetapi dokter dapat merekomendasikan satu atau dua jam bebas kontak sebelum tidur untuk mengistirahatkan mata.
"FDA merekomendasikan agar extended wear softlens atau softlens yang digunakan dalam jangka waktu lama, setidaknya dilepas dan tidak dipakai seminggu sekali untuk pembersihan," kata Evan Loft, dokter spesialis mata di Piedmont.
Ia menambahkan bahwa pemakaian softlens semalaman dapat memicu faktor risiko bahaya penggunaan softlens, yaitu borok kornea.
Sekarang Moms sudah tahu dengan jelas bahaya yang ditimbulkan softlens dan berapa lama waktu penggunaan yang disarankan. Jadi berhati-hati ya, Moms.
Source : https://www.orami.co.id/
Sabun mandi anak antibakteri dan tanpa SLS merupakan salah satu produk yang sebaiknya dimiliki para ibu. Ya Moms, saat si kecil sudah berusia 2 tahun ke atas, Anda perlu mengganti sabun mandi bayi den...
Setelah berpuasa selama lebih dari 12 jam, Mom tentu tak sabar untuk segera membayar rasa haus dengan minum minuman yang segar dan sehat saat buka puasa nanti. Begitu pun bagi si kecil, menu...
Keju untuk MPASI bisa diolah oleh Ibu menjadi menu kesukaan si Kecil lho. Ada banyak ide resep yang bisa Ibu ikuti dengan mudah dan praktis. Namun, Ibu juga perlu memastikan saat mengolah keju...
Gigi permanen Anda sudah terbentuk di dalam gusi Anda di tulang rahang selama masa kanak-kanak. Gigi permanen muncul ketika gigi susu hilang. Mahkota dari hampir semua gigi permanen terbentu...