Prevalensi mata minus atau miopia pada anak di dunia terus meningkat. Di Hongkong ada 30% anak saat berusia 6-7 tahun mengalami mata minus; saat berusia 10-11 tahun ada sebanyak 60% mengalami mata min...
Selasa, 11 Juni 2024 | 16:37 WIB Penulis :
Terdapat 5 perbedaan yang cukup signifikan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi saat memilih sekolah untuk anak Anda. Perbedaan tersebut antara lain:
Tentu Anda sudah familiar dengan ruang kelas sekolah biasa yang rata-rata hanya berisi kursi, meja, dan papan tulis. Furniture tersebut juga ada di dalam kelas montessori tapi fasilitasnya lebih lengkap agar mendukung pembelajaran dan kreativitas anak, termasuk adanya beragam aparatus montessori yang mendukung sistem pembelajaran murid.
Di ruang kelas, aparatus montessori ditata rapi di nampan atau rak khusus. Anak akan mengambil sendiri mainannya dan meletakkan kembali ke tempatnya ketika selesai menggunakan. Dengan begitu, anak akan belajar di mana suatu benda harusnya berada.
Rata-rata sekolah biasa diisi oleh anak-anak yang memiliki rentang usia sama. Sedangkan di sekolah montessori anak-anak dengan usia berbeda bisa satu ruangan. Pencampuran anak-anak berbeda usia ini bertujuan agar anak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Murid yang lebih tua bisa menjadi mentor bagi yang lebih muda, dan yang muda bisa belajar pada yang lebih tua. Perbedaan sekolah biasa dan sekolah montessori satu ini bisa jadi pertimbangan Anda.
Berikutnya terletak pada sistem pembelajaran. Prosedur belajar di sekolah biasa cenderung berfokus pada guru atau pengajar, sehingga anak-anak cenderung pasif.
Sedangkan di sekolah montessori lebih mengutamakan interaksi, kerja sama, dan sosialisasi, baik sesama anak-anak atau dengan gurunya. Hal ini akan membuat anak menjadi pribadi yang aktif. Selain itu, adanya aparatus montessori dirancang agar anak mampu menemukan suatu konsep secara mandiri dengan memainkannya berulang-ulang. Dalam proses eksplorasinya, apabila anak melakukan kesalahan, ia akan memperbaiki hal tersebut melalui pengulangan.
Kelas montessori juga menekankan pada pengalaman belajar yang dapat dirasakan langsung oleh murid. Anak-anak akan diajak untuk terjun langsung merasakan apa yang mereka pelajari, bukan sekedar duduk dan mendengarkan penjelasan dari guru.
Pengembangan diri pada anak di sekolah biasa cenderung bergantung pada pengajarnya. Sebaliknya, lembaga pendidikan montessori bergantung pada pribadi anak. Setiap anak akan menunjukkan kreativitas dan kecintaannya terhadap sesuatu yang kemudian didukung oleh fasilitas kelas yang lengkap. Kelas montessori memastikan bahwa anak dapat secara aktif belajar. Anak akan menemukan banyak hal untuk diri mereka sendiri daripada secara pasif diberikan informasi.
Karena sistem pembelajaran di sekolah biasa berpatokan pada guru atau pengajarnya, maka anak-anak memiliki keterbatasan untuk berekspresi. Jika guru di sekolah biasa membatasi anak-anak di dalam kelas, maka bisa berpengaruh terhadap semangat belajar mereka.
Sedangkan di sekolah yang menggunakan sistem montessori lebih membebaskan anak untuk memilih bidang kesukaan mereka, sehingga semangat belajarnya lebih tinggi. Supaya anak-anak tetap mendapatkan pengetahuan di bidang yang lain, para guru atau pengajar harus memiliki trik khusus mengatasi masalah satu ini.
Source : https://www.albata.id/
Prevalensi mata minus atau miopia pada anak di dunia terus meningkat. Di Hongkong ada 30% anak saat berusia 6-7 tahun mengalami mata minus; saat berusia 10-11 tahun ada sebanyak 60% mengalami mata min...
Mendongeng yang baik adalah saat anak menyimak kata demi kata yang Bunda ucapkan dengan antusias. Ini bisa dilihat dari ekspresi wajahnya yang berubah-ubah karena terhanyut dengan cerita yang Bu...
Cara Mengembangkan Keterampilan Motorik Anak Bayi umumnya mulai belajar keterampilan motorik sejak usia 5–6 bulan. Untuk mengoptimalkan keterampilan motorik Si Kecil, Moms dan Dad dapat meran...
Moms, sadar gak sih ternyata kebiasaan sehari-hari Moms terhadap Si Kecil kerap membentuk habit mereka juga? Nah untuk itu, yuk dimulai dari sekarang ajari kebiasaan-kebiasaan yang baik ini ...