Orang tua mungkin khawatir ketika melihat anaknya lebih sering menggunakan tangan kiri, karena kerap dianggap sebagai sebuah masalah. Apakah benar demikian? Salahkah Pakai Tangan Kiri? Seringkal...
Kamis, 15 September 2016 | 13:43 WIB Penulis : Erni Wulandari
Tanda anak terkena diare dan kolik dan cara mengatasinya
Diare
Anak dinyatakan diare jika BAB-nya lebih encer dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Diare menandakan adanya peradangan di saluran cerna si kecil akibat infeksi masuknya bakteri atau virus atau alergi terhadap makanan tertentu.
Cara Mengatasinya:
Beri air putih atau larutan oralit sebanyak 125 ml. Oralit bisa Bunda buat di rumah. Caranya, campur 4 sendok teh gula dengan setengah sendok teh garam ke dalam 125 ml air. Jika diare masih berlangsung hingga lebih dari satu hari, mulut anak kering, dan tidak BAK lebih dari 6 jam, Bunda harus segera membawanya ke rumah sakit.
Kolik
Kolik atau menangis tanpa sebab di malam hari cenderung dialami bayi usia 1-4 bulan. Meski belum diketahui penyebabnya, tapi umumnya kolik dihubungkan dengan sistem pencernaan bayi yang terganggu. Pada balita, kolik dapat berupa nyeri perut berulang. Ia merasa ingin BAB tapi saat ke toilet, fesesnya tidak keluar. Salah satu pemicunya alergi makanan. Makanya, dokter akan melakukan pemeriksaan riwayat penyakit anak, gejala alergi, serta menu makanan yang sudah Bunda berikan.
Cara mengatasinya:
Menurut Robert Jerry, Jr., MD, medical director di Endocrinology Department di Le Bonheur Children's Hospital, Memphis, Tennessee, AS, nyeri perut dapat diredakan dengan memberikan makanan halus berserat seperti pepaya. Berikan cairan hangat seperti kuah kaldu atau air putih untuk mengurangi rasa nyeri dan biarkan anak beristirahat selama 2-3 jam. Jika masih keras dan makin kembung, konsultasikan kepada dokter.
Orang tua mungkin khawatir ketika melihat anaknya lebih sering menggunakan tangan kiri, karena kerap dianggap sebagai sebuah masalah. Apakah benar demikian? Salahkah Pakai Tangan Kiri? Seringkal...
Membahas topik sensitif dengan anak perlu kesiapan, pendekatan yang tepat, dan komunikasi terbuka agar anak memahami tanpa merasa takut atau bingung. Masa kanak-kanak adalah momen ketika anak ingin...
Tahapan tumbuh kembang anak berbeda-beda sesuai usianya. Ketika anak berusia 2 tahun, otaknya akan mengalami perkembangan yang begitu pesat. Proses ini bisa mendukung anak untuk cepat belajar dan me...
1. Menambah energi Setelah semalaman tidur, sarapan di pagi hari memiliki peran penting. Tidur yang panjang membuat kadar gula turun. Padahal gula merupakan sumber energi. Sarapan itu bisa memba...