Masa kanak-kanak adalah masanya bermain. Melalui kegiatan ini, anak-anak akan belajar mengasah kreativitas sekaligus kemampuan motoriknya. Bicara soal bermain, Anda tidak selalu harus membelikan maina...
Rabu, 16 November 2016 | 10:21 WIB Penulis : Erni Wulandari
Kekerasan seksual pada anak sudah mencapai tingkat yang memprihatinkan. Hal ini pun menjadi perhatian khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Umumnya, pelaku adalah orang dekat atau yang ada dalam lingkungan kehidupan anak sehari-hari, seperti anggota keluarga/ saudara, pengasuh, guru, teman sekolah, tetangga, supir, asisten rumah tangga, dll. Karena itu orang tua harus memberikan perlindungan agar anak tidak menjadi korban.
Kasus kekerasan atau pelecehan seksual umumnya terjadi saat anak di luar jangkauan pengawasan orang tua, bisa saja di rumah saat orang tua tidak ada, bahkan di sekolah. Oleh sebab itu, penting sekali membangun ekosistem kuat untuk melindungi anak. Namun, tak kalah penting adalah memberdayakan anak itu sendiri. Apa yang bisa Anda ajarkan kepada anak?
1. Tumbuhkan rasa percaya diri anak, sehingga anak tidak mudah ditekan orang lain, memiliki daya tolak atau tidak mudah dirayu.
2. Ajarkan pendidikan seksualitas sejak dini. Perkenalkan anggota tubuh anak, dan tunjukkan bagian mana saja yang harus dilindungi dan tidak boleh disentuh, kecuali oleh Bunda, Ayah, atau dokter dengan didampingi Ayah-Bunda.
3. Bagian tubuh mana sajakah yang dianggap privat dan harus dilindungi itu? Paha, mulut, alat kelamin, dada, dan pantat/
dubur.
4. Jangan memaksa anak untuk memeluk atau mencium orang lain (sekalipun itu saudara dekat), apalagi jika anak tidak mau melakukannya. Bersalaman saja cukup (itu pun kalau dia tidak menolak, ya). Hal ini penting untuk menumbuhkan penghargaan dirinya atas tubuhnya sendiri dan menajamkan instingnya pada orang-orang sekitarnya.
Saat ini Ayah dan Bunda harus lebih waspada dan menjaga si kecil dari hal-hal yang tidak di inginkan.
Masa kanak-kanak adalah masanya bermain. Melalui kegiatan ini, anak-anak akan belajar mengasah kreativitas sekaligus kemampuan motoriknya. Bicara soal bermain, Anda tidak selalu harus membelikan maina...
Menulis merupakan salah satu kemampuan motorik halus yang perlu dikuasai oleh anak. Dengan menulis, seorang anak dapat mengungkapkan isi pikiran dan emosinya di atas kertas. Kemampuan dasar menulis ha...
Gigi berlubang adalah masalah yang sering sekali terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Sering kali, kita tidak menyadari adanya lubang pada gigi, hingga gigi terasa sakit dan mengganggu aktivita...
1. Beri Contoh Perilaku yang Sopan Anak-anak biasanya selalu meniru apa yang dilakukan oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memberikan contoh perilaku yang sopan kepada anak...
WhatsApp ×