Jakarta - Baby blues dan depresi postpartum atau depresi setelah melahirkan sekilas seperti mirip, Bunda. Namun rupanya, dua kondisi ini sangat berbeda. Simak penjelasan pakar...
Kamis, 26 Januari 2017 | 14:47 WIB Penulis : Erni Wulandari
Anak sering mabuk perjalanan saat berpergian dengan mobil? Anak bisa terhindar dari motion sickness atau mabuk perjalanan. Caranya?
Lakukan beberapa persiapan pra perjalanan. Misalnya, bicarakan rencana perjalanan dengannya. Ia kan sudah agak besar, sehingga bisa diajak bicara serta mampu memahami instruksi (asal disampaikan secara sederhana dan tidak berbelit-belit). Beritahu pula padanya untuk melakukan beberapa hal di bawah ini:
• Fokus ke horison. Minta anak untuk melihat ke depan (katakan, bayangkan ada seekor gajah jauuuh di depan sana. Perhatikan terus gajah itu dan jangan biarkan dia hilang dari pandangan).
• Pilih-pilih kegiatan. Ia boleh melakukan apapun selama perjalanan, kecuali membaca buku.
• Jangan banyak gerak-gerakkan kepala. Gerakan menengok ke kiri dan kanan akan meningkatkan kemungkinan mabuk berkendara. Jadi, anakperlu menyandarkan kepala pada bantal kepala kursinya.
• Hindari makanan yang bersantan, berbumbu, dan berlemak. Makanan seperti ini gampang merangsang rasa mual (dalam kondisi normal sekalipun). Makanya, jangan biarkan anak Anda mengonsumsinya, baik sebelum maupun selama perjalanan.
• Jangan makan banyak-banyak. Agar tidak mual, anak perlu mengurangi porsi makannya. Lebih baik sedikit, tapi sering.
• Siapkan biskuit garing (dry crackers). Minta anak untuk segera memberitahu begitu merasa tidak enak. Pas ia sedang tidak keruan seperti ini, berikan dry crackers. Kalau crackers sudah benar-benar habis, baru deh ia boleh diberi minuman yang mengandung karbonat (saya pribadi sih menganjurkan agar minuman semacam ini dihindari anak). Harus diakui, crackers dan minuman tersebut terbukti cukup ampuh dalam menghilangkan atau meringankan motion sickness
• Minum obat anti mabuk. Jenis obat anti mabuk hanya boleh diberikan pada sikecil dengan usia diatas dua tahun. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum membeli obat anti mabuk di apotek terdekat. Baca dan ikuti dengan seksama petunjuk yang terdapat pada label kemasan untuk mengetahui dosis yang diberikan.
Jakarta - Baby blues dan depresi postpartum atau depresi setelah melahirkan sekilas seperti mirip, Bunda. Namun rupanya, dua kondisi ini sangat berbeda. Simak penjelasan pakar...
Apa yang Menjadi Penyebab Mutism? Masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi faktor SM tersebut. Namun para ahli perkembangan anak dan peneliti yang tergabung dalam APA berpendapat bahwa k...
Setiap orangtua perlu berhati-hati dalam mengenalkan gadget pada anak. Pasalnya teknologi yang satu ini ibarat pisau bermata dua yang bisa berdampak baik tapi juga berdampak buruk terhadap tumbuh...
Masalah penanganan anak kurang gizi atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah stunting sedang gencar dilaksanakan oleh berbagai pihak di Indonesia. Global Nutrition Report pa...