Tumbuh kembang tiap anak memang berbeda-beda, sehingga ada orang tua yang terkadang tidak sadar saat anaknya tumbuh pendek. Sampai saat ini masih banyak orang tua yang terlalu fokus pada berat tubuh a...
Selasa, 06 Februari 2018 | 15:58 WIB Penulis : Erni Wulandari
Beberapa keju lunak tidak mengalami pasteurisasi, seperti brie, feta, camembert, dan jenis blue veined, tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil, bayi, dan balita karena rentan terkontaminasi bakteri Listeria monocytogeneses. Pada ibu hamil, bakteri ini bisa menyebabkan keguguran.
Berikut ini beberapa jenis keju masak (dipasteurisasi) dan olahannya yang aman dikonsumsi ibu hamil dan balita.
Edam
Keju ini berasal dari desa Edam di Belanda, termasuk golongan keju keras (hard cheese) yang kadar airnya 20-24 persen, biasanya dibuat campuran kue kering. Sangat cocok untuk campuran kue kering seperti kastengel dan cheese stick, atau taburan hidangan panggang seperti macaroni panggang.
Cheddar
Berasal dari Cheddar - Inggris, teksturnya relatif keras berwarna kuning pucat dan aromanya tidak terlalu tajam. Biasanya langsung dikonsumsi, misalnya yang berupa lembaran dijadikan lapisan roti sandwich. Beberapa produsen mengeluarkan keju jenis ini yang dikurangi kadar lemaknya (30%-40%), cocok untuk si kecil yang kelebihan berat badan.
Cream cheese
Salah satu jenis keju segar karena tidak mengalami proses fermentasi. Bentuknya padat, lembut, dan berwarna putih. Banyak dipakai untuk membuat kue atau dessert. Harus selalu disimpan dalam lemari es. Sebelum dikocok, biarkan dalam suhu ruangan hingga agak lunak. Kocok dengan kecepatan rendah hingga lembut.
Mozzarella
Keju lunak dengan kandungan lemak antara 40%-50%. Cocok untuk topping pizza, frittata maupun campuran lasagna.
Cottage
Jenis keju lunak yang tergolong rendah lemak (sekitar 5%). Cocok untuk campuran salad.
Parmesan
Salah satu jenis keju keras dari kota Parma, Itali. Teksturnya keras, biasanya diparut, dan jadi taburan di makanan-makanan Itali seperti spageti, fetucini, salad sayur, dan sebagainya.
Ricotta
Keju lunak dari susu sapi ini berasal dari Itali. Teksturnya sangat rapuh. Umumnya tidak dimakan begitu saja tapi jadi campuran masakan Itali seperti lasagna.
Sumber : Ayahbunda
Tumbuh kembang tiap anak memang berbeda-beda, sehingga ada orang tua yang terkadang tidak sadar saat anaknya tumbuh pendek. Sampai saat ini masih banyak orang tua yang terlalu fokus pada berat tubuh a...
Ternyata, hipertensi bisa menyerang segala usia, usia balita salah satunya. Bagaimana mencegahnya? Hipertensi pada anak berkisar 1-2%. Anak dengan hipertensi mempunyai risiko hampir 4 kali le...
Anak saya makannya banyak tapi kok kurus yah ? Menurut Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.AK, dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Jaya, pola makan yang banyak tapi bila disertai pola buang air b...
Bunda baru saja datang, tangis si kecil pun pecah. Bukan karena lapar atau kesal, mungkin ia hanya rindu. Menangis merupakan salah satu wujud ekspresi anak untuk meluapkan perasaannya. Salah ...