Orang tua memiliki andil yang besar dalam menjaga dan melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit, mulai dari memberi contoh dalam menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, hingga ...
Senin, 17 Februari 2025 | 16:10 WIB Penulis :
Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua tentang bagaimana anak akan mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui tanda anak posesif pada ibu serta penyebab dan cara mengatasinya.
Berikut ini beberapa tanda anak posesif pada ibu yang bisa Moms ketahui.
Lantas, apa yang menyebabkan anak menjadi posesif terhadap ibunya?
Berikut ini beberapa alasannya, Moms.
Kebutuhan akan rasa aman (security needs) ini biasanya muncul pada tahun-tahun awal kehidupan ketika anak sedang mengembangkan rasa percaya dan memahami dunia di sekitar mereka.
Nah, seorang ibu biasanya merupakan sumber kenyamanan utama bagi anak, terutama dalam situasi yang tidak dikenal atau menegangkan.
Saat merasa tidak aman atau ketika menghadapi situasi yang membuat cemas, Si Kecil pun cenderung mencari keberadaan ibu untuk mendapatkan rasa tenang dan perlindungan.
Tanpa disadari, hal ini dapat meningkatkan perilaku posesif di mana anak merasa harus selalu berada dekat dengan Moms untuk merasa aman.
Tahap perkembangan anak juga berperan dalam tingkat keterikatannya pada orang tua.
Misalnya, pada usia tertentu, anak-anak belajar tentang konsep milik dan mungkin belum memahami bagaimana membagi perhatian ibu dengan orang lain, termasuk saudara kandung atau anggota keluarga lain.
Hal ini bisa memicu perilaku posesif sebagai cara untuk mempertahankan milik mereka atas waktu dan perhatian ibu.
Ketika anak merasa tidak yakin atau tidak aman dengan orang atau situasi baru, mereka mungkin lebih cenderung menunjukkan perilaku posesif terhadap ibu mereka.
Anak bisa jadi merasa bahwa Moms adalah satu-satunya yang mengerti dan dapat melindungi mereka dari ketidakpastian yang dirasakan.
Apalagi jika anak pernah mengalami situasi negatif sebelumnya, seperti menjadi korban atau menyaksikan situasi yang menakutkan atau mengancam tanpa adanya dukungan penuh dari orang terdekat.
Hal ini mungkin akan membuat anak lebih waspada dan kurang percaya terhadap lingkungan baru atau orang asing.
Akibatnya, posesif menjadi mekanisme pertahanan untuk menjaga keberadaan ibu tetap dekat, yang secara psikologis dianggap sebagai jaminan keamanan bagi anak.
Sikap posesif anak bisa terjadi karena perasaan ketergantungan emosional dan clingy dari Si Kecil yang mengalami separation annxiety.
Separation anxiety adalah kondisi psikologis di mana seseorang mengalami kecemasan berlebihan saat harus berpisah dari sesuatu.
Pada umumnya separation anxiety pada anak lebih sering terjadi terhadap ibu karena ibu biasanya adalah figur utama dalam pengasuhan sejak bayi.
Melansir Medical News Today, tanda kecemasan kan perpisahan ini biasanya ditunjukkan bayi pada usia 4-5 bulan, namun perasaan lebih parahnya bisa dimulai di usia 9 bulan.
Meski umum terjadi pada bayi hingga anak usia 3 tahun, separation anxiety yang mengakibatkan anak posesif pada ibu bisa juga dialami anak-anak hingga usia sekolah.
Terutama jika mereka memiliki kepribadian yang sensitif atau pernah mengalami perubahan besar dalam hidupnya.
Source : Orami.co.id
Orang tua memiliki andil yang besar dalam menjaga dan melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit, mulai dari memberi contoh dalam menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, hingga ...
Anak-anak suka ngompol, itu pasti masalah biasa. Bunda pasti sudah punya cara untuk mengantisipasinya. Tetapi kalau anak usia 5 atau 6 tahun masih ngompol, hal itu menandakan suatu masalah kesehatan t...
Hidup di tengah hiruk pikuk dunia memang membuat orang tua merasa tertantang untuk mendorong anak-anak bergaul, bersosialisasi dan memiliki banyak teman. Alasan sederhananya agar anak-anak mampu mengi...
Apa yang menyenangkan dari jalan-jalan di alam bersama anak-anak? Berlari-lari dengan bertelanjang kaki dan bermain bola di pasir? Menginjak rumput basah? Melihat matahari terbenam? Mendaki sampai ke ...
WhatsApp ×