Menonton film di bioskop merupakan salah cara bonding dengan Si Kecil. Tapi jangan salah pilih film ya, Moms. Pastikan film yang Anda tonton bersama anak sesuai dengan usianya. Nah memasuki tahun 2...
Jumat, 21 Desember 2018 | 11:53 WIB Penulis : Erni Wulandari
Moms, anak yang cerdas, sehat, dan bahagia tentu menjadi impian para orang tua. Namun tidak dapat dipungkiri, kita tidak bisa selalu menjaga Si Kecil dari hal-hal yang membuatnya kurang bahagia. Misalnya ancaman bullying saat di sekolah.
Menurut neuroscientist, Rick Hanson, para orang tua bisa melakukan langkah-langkah positif untuk memilih momen yang akan dikenang anak. Penulis buku The Practical Neurosience of Happiness, Love, & Wisdom ini mengatakan bahwa Si Kecil pasti akan mengalami masa buruk. Namun kuncinya bukan untuk menghindari hal tersebut, melainkan mengajaknya belajar dari momen itu. Dengan begitu, Moms dan Dads bisa memberikan pengalaman positif guna mengimbangi tantangan itu.
Pikiran manusia, lanjut Hanson, bersifat “seperti ‘Teflon’ untuk kenangan positif” dan “seperti ‘Velcro’ untuk kenangan negatif.” Artinya, manusia lebih mudah mengingat kenangan buruk dibandingkan dengan kenangan manis. Padahal, semakin banyak kenangan buruk, anak akan melihat dunia ini sebagai tempat yang penuh tekanan. Berikut, metode yang diberikan Hanson untuk membesarkan anak dengan lebih banyak kenangan baik.
Ajarkan Tentang Kebaikan di Sekitarnya
Saat sedang berduaan dengan anak, ajarkan ia untuk selalu bersyukur dengan segala momen positif yang ada di sekitarnya. Mulai dari kesempatan mencium bunga mawar yang baru, kehadiran tetangga baik hati, hingga sekolah yang menyenangkan. “Kuncinya adalah mengubah fakta positif menjadi pengalaman positif,” terang Hanson.
Buat Daftar Kebaikan
Tidak ada salahnya untuk mengajak Si Kecil membuat daftar kebaikan. Tujuannya bukan hanya mengingat momen positif, tetapi juga mengingat emosi positif yang turut hadir di momen itu. Minta anak Anda menuliskan momen positif yang membuat mereka bahagia. Seperti betapa beruntungnya mereka punya banyak sahabat yang baik dan tidak nakal, dan lainnya.
Hapus Kenangan Buruk
Menurut Christine L. Carter, Ph.D, sosiolog di UC Berkeley’s Greater Good Science Center, dan penulis Raising Happiness: 10 Simple Steps for More Joyful Kids and Happier Parents, mengingat momen bahagia dapat menghapus kenangan buruk. Bagi anak yang pernah merasakan bullying di sekolah, mengingat momen bahagia di sekolah dapat menghapus rasa pahit dari bullying.
Ceritakan Momen Bahagia
Dorong anak untuk selalu menceritakan momen membahagiakan kepada Moms dan Dads. Karena cerita ini akan menambah rasa sayang, perhatian, dan dukungan antara Anda dan anak. Menurut Christine, kita bisa mengganti masa-masa sulit dengan humor, kenyamanan, dan dukungan, yang pada akhirnya akan membuat Si Kecil tumbuh menjadi sosok yang bahagia.
Sumber : motherandbaby.co.id
Menonton film di bioskop merupakan salah cara bonding dengan Si Kecil. Tapi jangan salah pilih film ya, Moms. Pastikan film yang Anda tonton bersama anak sesuai dengan usianya. Nah memasuki tahun 2...
Si kecil tidak menyukai babysitter atau asisten rumah tangga (ART) baru di rumah. Padahal bagi Bunda kerjanya bagus, beberapa cara berikut bisa membantu si kecil beradaptasi. 1. Perhatikan situas...
Bermain merupakan rutinitas yang menyenangkan yang ternyata dapat menjadi media edukasi bagi anak. Namun, kadang kala anak suka merasa merasa bosan dengan mainan yang dia punya. Nah, untuk Moms yang t...
Demi gigi sehat, berapa banyak pasta gigi yang harus digunakan setiap kali menyikat gigi? Umumnya, orang-orang akan menggunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat. Namun, b...